kantor desa pucuk di jam kerja masih tertutup rapat tak berpenghuni
2 min read
Lamongan, Kantor desa Pucuk kecamatan pucuk kabupaten Lamongan pada saat jam kerja(atau pelayanan)masih kosong tak berpenghuni.(26/9/2024).
Menurut Sk(salah satu warga yang tak mau di sebutkan namanya)mengatakan pihaknya amat kecewa dengan pelayanan pemdes pucuk.
“Saya selaku warga yang datang jauh jauh dari tempat saya merantau ke kantor desa dengan maksud tujuan mengurus surat keterangan kepada pihak pemerintahan desa setempat, namun amat sangat di sayangkan, kembali dengan tangan hampa atau dalam kata lain tak dapat hasil sebab kantor desa masih tutup”,
“Padahal saat saya melihat jam di hp sudah menunjukkan jam 08.30 wib”,
“Jujur saya amat merasa kecewa, mereka dibayar oleh negara dan mendapatkan bengkok namun kinerjanya seperti ini”ujarnya kepada salah satu wartawan yang kebetulan juga melintas di tempat tersebut.
Di sisi lain menurut salah satu aktivis Indonesia bebas masalah menyampaikn bahwa sebuah pelayanan desa pada jam efektif tidak boleh sampai kosong.
“Seharusnya pelayanan di kantor desa pada jam kerja tidak boleh kosong”, “Minimal pd pukul 08.00 perangkat desa itu sudah harus berada dikantor desa, belum lagi saat ini warga desa yang butuh pelayanan semakin meningkat seiring dengan kesadaran warga terkait dengan administrasi desa”,
“Kasihan warga kalau sampai jam 09.00 perangkat desa belum ada di kantor desa”, “Mereka akan kembali pulang dengan tangan kosong, dadahal ada yang sampai mengorbankan waktu untuk mengurus kepenntingan di kantor desa”ucapnya,
Beliau juga menegaskan terkait dengan kesejahteraan perangkat desa semakin meningkat di bandingkan dengan dulu.
“Dan yang perlu di ingat, bahwa kesejahteraan perangkat itu semakin meningkat kalau di banding dulu, ini yang seharusnya menjadi penyemangat dalam melayani warga”,
“Jadi mestinya antara hak dan kewajiban perangkat desa itu harus di jalankan bersama sama”,
“Nah kalau hanya mau siltapnya saja, kemudian saat masuk kantor desa sering telat ini bisa di katakan korupsi waktu”tandasnya,
Guna mengklarifikasi hal tersebut wartawan suaradesaku.net mencoba menghubungi kades serta camat pucuk via panggilan whatshap, namun tidak di angkat hanya berdering, serta melakukan pesan whattsap juga tidak ada jawaban.
Hingga berita ini di tulis keduanya belum bisa di konfirmasi terkait hal tersebut.
