Mensos Risma Melakukan Kunjungan ke Bupati Yani, Berpesan Rampungkan DTKS di Gresik
2 min read
Tri Rismaharini mendorong Pemerintah Kabupaten Gresik untuk merampungkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang baru berjalan 67 persen untuk bisa mencapai 100 persen. Hal tersebut agar pemerintah bisa segera membantu masyarakat
Gresik – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, berlangsung di Pendopo Gresik. Sabtu, (27/3).
Pertemuan keduanya cukup akrab dan berjalan
Cukup rileks, baik Mensos yang juga mantan wali kota Surabaya Tri Rismaharani ini dan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani atau akrab dipanggil Gus Yani.
Dalam kunjungan tersebut Tri Rismaharini mendorong Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim, untuk merampungkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang baru berjalan 67 persen untuk bisa mencapai 100 persen.
Hal tersebut agar pemerintah bisa segera membantu masyarakat.
Pihaknya menyampaiakan Kedatangannya ke Gresik dalam rangka evaluasi DTKS. Kalau bisa segera dituntaskan
“Dengan demikian kami bisa secara penuh membantu masyarakat”, jelas Risma
Masih kata Mantan Wali Kota Surabaya, pihaknya juga mempersilakan jika ada penambahan usul data dan akan diberikan bantuan sosial dari kementeriannya.
Salah satunya pemberdayaan masyarakat akan dipetakan Pak Bupati dengan jajarannya,
“Risma akan membantu apa apa saja yang bisa dibantu untuk pemberdayaan”, ujar Risma.
Pemkab Gresik tidak perlu malu dengan tingginya angka kemiskinan di wilayah setempat.
Sebab, kata Risma, “realitasnya demikian. Jika data tidak sesuai di lapangan malah tidak bisa menangani dan bisa menjadi masalah”, pungkasnya.
Dalam pernyataannya Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kunjungan Mensos ke wilayahnya, meski bukan acara formal.
Yani menganggap kunjungan Mensos ke Kabupaten Gresik merupakan bentuk kepdulian dan perhatian luar biasa.
Setidaknya, kata Yani diingatkan DTKS di Gresik masih berjalan 67 persen.
Perhatian lainnya, beberapa kebijakan strategi terkait penanganan Kali Lamong,
Demikian juga pesannya, meminta tidak usah malu bila angka kemiskinan di Gresik masih cukup tinggi.
Daripada fakta dilapangan ternyata banyak keluarga yang miskin.
Yang terpenting fakta dilapangan berubah baik, dari keluarga miskin ketaraf yang lebih baik,
tentunya, di ikuti data yang valid.
Termasuk tidak usah segan segan apa yang menjadi persoalan di Gresik disampaikan langsung ke mensos.
Sambung Gus Yani, “Barangkali ada program program dari pusat bisa dilakukan ke pemkab Gresik”, ulas Yani sembari mengulas pesan Mensos Tri Rismaharini.
