Selain Bagikan Paket Sembako, Bupati Gresik Tuntaskan Penanganan Kali Lamong
2 min readPemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam, dalam penangganan sungai kali lamong. Baik penangganan jangka panjang maupun jangka pendek, Untuk penangganan jangka panjang, yakni terkait pembebasan lahan, mudahan-mudahan di tahun ini bisa awali
Konten ini diproduksi oleh Arto
Dianting oleh Imam Ahmad Bashori
Gresik – Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani akrab di panggil Gus Yani, sambangi rumah warga dusun Sambiroro desa Balongpanggang kecamatan Balongpanggang kabupaten Geesik, yang rumahnya terendam banjir, Senen, (15/3/2021) malam .
Selama berada dilokasi, orang nomor satu di kabupaten Gresik ini, didampingi kepala dinas PU Gresik Gunawan Setiaji, kepala BPBD Tarso Sugito, dan forkompincam kecamatan Balongpanggang.
Kehadirannya Gus Yani disamping memberikan semangat kepada keluarga yang terdampak banjir juga bagikan paket sembako ke sejumlah warga.
Gus Yani memberikan bantuam paket sembako secara simbolis kepada salah satu warga dusun Sambiroto desa Balongpanggang.
Kemudian di ikuti camat Yusuf Ansyori, Kapolsek Balongpanggang AKP Tulus dilanjutkan Danramil 0817/09 Kapten Inf.Zainudin, juga kepala desa Balongpanggang Agus Saputro.
Serahkan 256 Paket Bantuan
Total bantuan paket sembako yang di distribusikan berjumlah 256 paket
Saat dicerca perkembangan terkait penuntasan dan penanggulangan banjir kali Lamong,
Gus Yani dalam keterangannya di depan awak media kontroversi.or.id mengatakan, “pemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam, dalam penangganan sungai kali lamong”.
Baik penangganan jangka panjang maupun jangka pendek,
Bisa diawali pada tahun ini
“Untuk penangganan jangka panjang, yakni terkait pembebasan lahan, mudahan-mudahan di tahun ini bisa kita awali”, tegas Gus Yani,
Memurutnya, ada progres pembebasan lahan di tahun ini,
Gus Yani kembali menjelasakan bahwa dari DPRD Gresik telah menggedok anggaran sekitar 50 milyar di tahun ini.
“Anggaran tersebut diperuntuhkan untuk pembebasan lahan dan satunya untuk wilayah utara”, tutur Gus Yani.
Pasalnya, mudah mudahan ditahun ini ada progres, kemudian untuk penentuan lokasi sudah disiapkan,
“Mana saja yang sudah dibebaskan akan dilakukan langsung, itu jangka panjangnya”, terangnya.
Selanjutnya, jangka pendeknya, abis ini akan memasuki musim kemarau,
Menunggu MOU Pemerintah Daerah S ~ BBWS
Oleh karenannya, Gus Yani membeberkan saat ini pihaknya menunggu MOU pemerintah daerah dengan Balai besar wilayah sungai (BBWS) Bengawan Solo,
“Didalam MOU tersebut menurut Gus Yani , diberikan kewenangan normalisasi sedimen yang ada di kali lamong”, ucapnya.
Karena kondisi kali lamong, tambah tahun tambah sempit, disebabkan tanah longsor dan sebagainya.
Supaya tidak disalahkan dalam penangganan normalisasi kali lamong, maka kata Gus Yani, kita mintakan MOU dengan BBWS.
Bahwasannya ini, boleh diberikan kewenangannya oleh BBWS ke kepemerintah daerah.
“Maka menurut Gus Yani, di musim kemarau, akan didatangkan alat berat untuk mengatur anak sungai kali lamong”, pungkasnya.
Normalisasi awal di wilayah Kecamatan Cerme
Kepala dinas PU Gunawan setiaji menambahkan, untuk tahap awal normalisasi kali lamong,
Dalam hal ini penanganan percepatan banjir
desa Tambak Beras dan desa Jono dulu yang dikerjakan.
Karena kedua desa tersebut yang dilalui kali lamong, masuk wilayah kecamatan Cerme,
“Menurut Gunawan, anggaran yang disiapkan senilai 30 milyar”m imbuhnya.
“Kemudian sebagian lagi kita tangani desa Munggugianti hingga ke Medangan Benjeng, agar lurus, selama ini aliran, sungai tersebut berbelok”, tutup Gunawan Setiaji (41270)