Bupati Fandi Ahmad Yani ubah pola pikir terapkan Mitigasi , DPRD buktikan janji, Abpednas serukan BPD tetap kompak bersinergi
3 min read
- Foto : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat berdialog
Gresik – Diawali dengan niat saling membantu, bahu-membahu diantara para pengusaha, developer perumahan serta masyarakat di kecamatan Cerme, Benjeng dan Balongpanggang bersama-sama mencegah serta mengurangi dampak banjir Kali Lamong yang berpotensi menenggelamkan ratusan desa yang mengakibatkan lumpuhnya aktifitas kegiatan masyarakat dalam suatu desa yang dilanda kebanjiran.
PAGUYUBAN PENGUSAHA DAN MASYARAKAT GRESIK BARAT MENGGELAR DIALOG BERSAMA BUPATI GRESIK
Paguyuban Pengusaha dan Masyarakat Gresik Barat, kali ini menggelar dialog bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, SE yang biasa akrab disapa Gus Yani, yang dihadiri sejumlah 78 peserta terdiri dari para pengusaha, developer perumahan dan masyarakat Gresik
Tampak kelihatan hadir dalam acara forum dialog tersebut Sekretaris Daerah Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman, M Hamzah Takim Anggota Komisi II (Bidang Perekonomian dan Keuangan) DPRD Gresik, HR. Hendry Ketua Abpednas (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional) Gresik, Endoong Wahyu Kuntjoro Plt. Kepala Dinas PU, Roni Kabid. Lalu Lintas dan Dalops Dishub, Suyono Camat Cerme dan Muspika Cerme serta beberapa Kepala Desa, yang bertempat disalah satu rumah makan berlokasi di wilayah Kecamatan Cerme. (25-10-2021)
MENGUBAH POLA BERPIKIR MENERAPKAN MITIGASI
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjlentrehkan dalam sambutannya “Ini adalah tahapan awal menuju persiapan pencegahan terjadinya bencana serta upaya mengurangi dampak luapan banjir Kalilamong, dengan mengubah pola berpikir mengambil langkah penerapan Mitigasi yakni serangkaian upaya strategi untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility)”
BAGAIMANA CARANYA MENCEGAH BENCANA BANJIR, DENGAN NORMALISASI KALI LAMONG
“Menggugah empati para pengusaha dan masyarakat untuk bersama berbuat amal baik yang bermanfaat bagi masyarakat dari yang sebelumnya memberi bantuan sembako kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dengan merubah menjadi kegiatan bagaimana caranya mencegah bencana banjir, dengan normalisasi kali Lamong” lanjut Gus Yani
KUNCINYA KEKOMPAKAN DAN KEBERSAMAAN, REGULASI KEBIJAKAN MENJADI BAGIAN DARI PEMERINTAH DAERAH
Ditandaskan juga oleh Gus Yani “Kuncinya peran kekompakan dan kebersamaan para pengusaha dan masyarakat, terkait dengan regulasi kebijakan adalah menjadi bagian dari pemerintah daerah”
“Semoga para pengusaha usahanya semakin sukses dan semakin berkah.” harapnya
PEMBERLAKUKAN JAM OPERASIONAL, PENINGKATAN KELAS JALAN DAN PENETAPAN RTRW
Dalam kesempatan dialog dengan para pengusaha, yang diwakili H. Somali merupakan pengusaha lokal yang berasal dari Cerme -Gresik, meminta kepada pejabat pemerintah yang terkait mengusulkan sekaligus memohon, ”Agar memberlakukan jam operasional pengangkutan memuat barang yang melintasi jalan Raya Cerme – Metatu, termasuk kedepannya adanya peningkatan kelas jalan serta penetapan kembali RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)”
Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil, menjawab dialog interaktif tersebut mengatakan bahwasanya “Akan ada penetapan perubahan RTRW di wilayah Cerme”
“Jalan Cerme – Metatu sebagaimana diketahui masuk dalam katagori kelas jalan III, yang selama ini digunakan sebagai akses jalan ketika terjadi luapan banjir Kalilamong” Jawab Roni mewakili Dinas Perhubungan Gresik.
MENINGKATKAN KOLABORASI DAN KERJASAMA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH KABUPATEN BERTUJUAN MEMBANGUN DESA
Usai acara pertemuan tersebut HR. Hendry ditemui media menyampaikan menindaklanjuti pesan arahan dari bupati, “Mengajak kepada seluruh BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se-Kabupaten Gresik agar tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, meningkatkan sinergi kolaborasi dan kerjasama dengan Kepala Desa bersama jajaran perangkatnya turut serta mendukung program penyelenggaraan pemerintah kabupaten yang bertujuan kemajuan pembangunan desa untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat di Gresik.”
DPRD BUKTIKAN JANJI LIBATKAN BPD DALAM FORUM DISKUSI TINGKAT KECAMATAN
Ungkapan terimakasih juga disampaikan, “Kepada komisi I DPRD Gresik yang telah buktikan janjinya saat Abpednas diundang ber-Audiensi yakni melibatkan anggota BPD sebagai keterwakilan dari masyarakat dalam FGD (Forum Group Discussion) yang diselenggarakan ditingkat Kecamatan di Kabupaten Gresik”
KETERLIBATAN BPD KONSEP YANG TEPAT SASARAN
Konsep keterlibatan BPD dalam FGD ini sangat tepat sasaran karena, “BPD dapat menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepada DPRD sebagai wakil rakyat, selama ini BPD-lah yang selalu interaksi bersentuhan langsung dengan masyarakat.”
PEMERINTAH DAERAH LAKUKAN BERBAGAI LANGKAH
Pemerintah Daerah Gresik melalu Dinas PUTR telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) sudah melakukan berbagai langkah. Prioritas jangka pendek yang dilakukan adalah dengan cara normalisasi Kalilamong dan anak sungainya, kontruksi Parapet dan kontruksi Tanggul
Selanjutnya acara dialog menginjak sesi ke II, Bupati Gresik beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng, untuk melihat kemajuan perkembangan normalisasi Kali Lamong yang sudah mulai dikerjakan.
