Pentingnya Jaringan Bisnis Untuk Usaha Pribadi – UMKM
9 min readDalam bisnis, kerjasama dan membangun kemitraan adalah hal yang sangat penting saat ini. Dibutuhkan kesamaan tujuan agar bisa terjalin Kerjasama yang baik. Oleh karena itu, bangun jaringan bisnis – UMKM Anda dan dapatkan dukungan yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis Anda
Oleh : Imam Ahmad Bashori Al-Muhajir
Editor: Moh Ardi Munichatus Sa’adah SPsi
Jaringan Bisnis yang dimaksud adalah orang-orang atau lembaga di luar bisnis yang dapat mendukung kelancaran perjalanan bisnis Anda untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan. Jaringan ini diharapkan dapat mendukung Anda untuk memastikan 3K berikut ini:
- Kualitas Produksi: agar produk yang dihasilkan memenuhi kualitas yang diinginkan oleh pasar.
- Kuantitas Produksi: agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi jumlah permintaan pasar.
- Keberlanjutan Produksi: manajemen produksi agar kerjasama yang terbangun dengan pasar dapat terus berkelanjutan.
A. Jaringan Pasar
Jaringan Pasar merupakan pihak-pihak pembeli yang membayar produk atau jasa yang Anda sediakan. Jaringan pasar diantaranya:
Pelanggan Langsung (perorangan)
Jenis kelompok pelanggan ini merupakan kelompok pelanggan akhir (end-customer). Misalnya, ibu rumah tangga, karyawan dan seterusnya. Kelompok pelanggan perorangan ini yang sering disebut Business to Customer (B2C).
Pelanggan Sesama Pelaku Bisnis
Jenis kelompok pelanggan ini bentuknya bisnis juga. Misalnya, Anda menjual ke distributor, penjual grosir dan sejenisnya. Biasanya jumlah produk yang dijual dalam jumlah besar. Kelompok pelanggan ini sering disebut Business to Business (B2B).
Pelanggan Pemerintah
Kelompok pelanggan ini merupakan pemerintah. Artinya, Anda menjual produk atau jasa Anda kepada pemerintah. Misalnya, dinas, kementerian dan lembaga yang ada di bawah naungan pemerintah. Jenis kelompok pelanggan ini sering disebut Business to Government (B2G).
B. Jaringan Penguatan Kapasitas
Jaringan penguatan kapasitas ini merupakan pihak-pihak atau organisasi/lembaga yang Anda butuhkan untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan (kapasitas) Anda dalam berbisnis. Misalnya, himpunan pengusaha jagung, produsen, forum bisnis, dinas pertanian dan lain sebagainya. Tujuannya adalah agar Anda dapat terus bisa belajar dan memperluas jaringan yang dapat membantu Anda terus berkembang sebagai seorang pengusaha.
C. Jaringan Pembiayaan
Jaringan pembiayaan ini merupakan pelaku perorangan maupun lembaga yang diharapkan dapat mendukung bisnis Anda Ketika membutuhkan dukungan pembiayaan. Misalnya, rekan bisnis, koperasi, bank maupun program pembiayaan dari pemerintah dan non-pemerintah
Penting bagi kita menjaga hubungan baik dengan jaringan yang sudah kita bangun. Tidak hanya untuk usaha, menjaga hubungan baik dengan jaringan penting kaitannya dengan manusia sebagai makhluk sosial.
Namun sebelum kita membahas mengenai hal tersebut, kita perlu memahami bagaimana kita dapat melakukan kerjasama bisnis melalui jaringan yang kita miliki. Berikut yang dapat Anda lakukan:
- Ikuti perkumpulan sebanyak-banyaknya.
- Identifikasi ketertarikan rekan Anda.
- Ajak mereka diskusi mengenai topik yang mereka sukai dan jangan lupa untuk memperkenalkan diri Anda.
- Tutup diskusi dengan hal yang mungkin dapat dikerjakan bersama kemudian minta nomor kontak agar Anda dapat melanjutkan diskusi dengannya.
- Lanjutkan komunikasi dengan mereka. Jangan terputus agar mereka tidak lupa dengan Anda.
- Pastikan Anda dan jaringan memiliki ketertarikan yang sama sehingga diskusi dan kerjasama menjadi nyaman dan aman untuk dilakukan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan dengan jaringan antara lain:
- Rutin komunikasi. Pastikan Anda tetap berkabar meski tidak sedang membutuhkan bantuan.
- Jika Anda akan berjumpa dengan rekan Anda yang sudah lama tidak bertemu, pastikan Anda menyiapkan oleh-oleh untuk mereka. Rekan Anda akan merasa senang karena disambut dengan baik.
- Berbagi informasi. Jangan simpan informasi untuk diri Anda sendiri. Ajak jaringan Anda untuk berkolaborasi.
- Jika Anda sudah melakukan kegiatan kerjasama, pastikan Anda selalu memenuhi komitmen Anda dan jaga selalu komunikasi. Jangan sampai rekan Anda kesulitan dalam menghubungi Anda hingga membuat mereka kecewa.
Cara membangun bisnis
Membangun jaringan menjadi salah satu bagian penting menjalani bisnis. Bagi para pelaku UMKM mengembangkan jaringan bisnis di daerah menjadi sangat penting.
Membangun jaringan bisa bertujuan bisa untuk menambah wawasan bisnis. Selain itu, bisa menambah relasi ataupun untuk berkolaborasi.
Kesuksesan dalam menjalankan bisnis bukan hanya sebatas kemampuan menciptakan produk berkualitas atau kepandaian dalam memanage perusahaan tapi juga seberapa pintar dalam membangun jaringan bisnis atau menghubungkan bisnis yang dijalankan dengan banyak pihak disamping pelanggan, seperti komunitas bisnis, relasi, investor, serta yang lain.
Sebab, bisnis yang sukses tidak hanya berjalan di tempat tapi butuh pengembangan melalui jaringan, baik dengan tujuan untuk menambah relasi sebelum berlanjut ke kolaborasi, memperoleh wawasan dari berbagai sudut pandang terkait bisnis yang dijalankan, maupun tujuan yang lain.
Jaringan bisnis itu sendiri, dapat dibangun melalui lewat dua jalur, pertama menghubungkan individu yang menjadi perwakilan bisnis dengan individu lain yang juga perwakilan dari bisnis lainnya, lewat acara-acara formal seperti kegiatan festival dagang, expo, pitching dan sebagainya.
Jalur kedua untuk membangun jaringan bisnis adalah jalur individu atau personal yang dapat dilakukan melalui kenalan, komunitas serta cara yang lain.
Mengapa Harus Membangun Jaringan Bisnis?
Pembaca suaradesaku.net perlu mengetahui bahwa banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membangun jaringan bisnis. Beberapa diantaranya adalah membuka peluang untuk dapat bertemu dengan partner potensial yang dapat membantu mengembangkan perusahaan.
Melalui jaringan, Anda juga dapat terhubung dengan orang-orang potensial yang dapat membantu menyempurnakan tim, seperti founder menemukan co-founder atau menemukan person-person berkualitas untuk menyempurnakan tim dalam tubuh perusahaan.
Tidak hanya sebatas menemukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan, membangun jaringan bisnis juga memungkinkan untuk dapat menemukan ide dan gagasan serta sudut pandang yang baru.
Bahkan, bagi mereka yang baru terjun di dunia bisnis, jaringan dapat dipakai sebagai sumber belajar tentang bagaimana menentukan arah bisnis, rambu-rambu dalam berbisnis bagaimana melakukan eksekusi, dan masih banyak pelajaran berharga lainnya.
Cara Membangun Jaringan Bisnis
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam membangun jaringan bisnis. Salah satunya adalah dengan mendatangi event-event yang memiliki korelasi dengan bisnis yang dijalankan, seperti datang ke acara temu komunitas, seminar, workshop serta acara-acara yang lain.
Pada saat mendatangi acara-acara tersebut, tetapkan tujuan yang jelas dari kedatangan Anda yaitu ingin mencari koneksi.
Setelah bertemu dengan orang-orang yang bisa diajak bekerjasama, lakukan follow up dengan membuat janji untuk bertemu atau berkunjung ke kantor. Cara ini bermanfaat untuk lebih mendekatkan diri serta mengetahui sosok yang bersangkutan, baik secara personal maupun yang terkait dengan bisnis.
Saat membuat janji dengan seseorang, jangan hanya mempertimbangkan waktu dan kesempatan yang Anda miliki saja, tapi pertimbangkan juga waktu dan kesempatan dari orang yang akan diajak bertemu. Jangan lupa untuk menghargai waktunya dengan datang tepat waktu.
Tahap berikutnya dalam membangun jaringan bisnis, tepatnya setelah saling mengenal dengan orang yang akan Anda ajak berkolaborasi adalah membangun kedekatan dengan yang bersangkutan melalui berbagai macam cara.
Interaksi lewat media online merupakan salah satu alternatif yang bisa dijadikan sebagai salah satu cara dalam melakukan pendekatan, mengingat semakin maraknya penggunaan internet dan media sosial, seperti twitter, linkedin serta yang lain.
Upayakan pula untuk dapat bertemu tatap muka untuk kali kedua, ketiga dan seterusnya, agar hubungan antar personal menjadi semakin dekat dan semakin akrab.
Jangan lupa untuk proactive, baik saat berinteraksi secara langsung atau saat berkomunikasi di sosial media. Maksud dari proactive adalah menjadi orang yang mengawali, seperti membuka obrolan, aktif bertanya, mengajak sharing dan sebagainya.
Namun demikian jangan lupa untuk senantiasa memperhatikan etika-etika dalam berkomunikasi, seperti tidak menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, menyela pembicaraan, serta yang lain.
Tahap terakhir dalam membangun jaringan bisnis adalah siap untuk ditolak. Tidak perlu memendam kekecewaan yang berlebihan jika ajakan Anda terhadap orang-orang yang ditargetkan untuk menjadi bagian dari perusahaan ternyata diabaikan, dan jangan pernah berhenti dalam membangun jaringan hanya karena penolakan satu dua orang karena masih banyak person-person potensial di luar sana yang siap untuk diajak bekerjasama.
Satu lagi yang perlu digarisbawahi oleh pembaca adalah tetap optimis dalam membangun jaringan bisnis sebagaimana sikap optimis yang Anda miliki disaat akan membangun bisnis. Sebab tidak ada bisnis yang dapat berdiri kokoh jika dilandasi oleh pondasi pesimis
Manfaat berjejaring yaitu UMKM bisa menemukan rekan bisnis dan pemodal yang siap bekerja sama.
1. Cara berkomunikasi
Sebelum membangun jaringan bisnis, perlu kiranya kamu memperhatikan cara berkomunikasimu. Sebab membangun jaringan diawali dan ditentukan dari caramu berkomunikasi.
2. Kepribadian dan Karakter Pribadi Anda
Karakter yang menentukan keberhasilan usahamu yaitu karakter yang kuat untuk belajar, keterbukaan dan tangguh.
3. Mengoptimalkan karya
Dengan karya tersebut, kamu bisa membangun kepercayaan dari pihak lain untuk tertarik berkolaborasi dengan bisnismu. Semakin banyak karya anda semakin kuat juga identitas yang anda miliki.
4. Pandai menempatkan diri
Penempatan yang tepat dalam membangun jaringan bisnis sangatlah menentukan keberhasilan usahamu. Dalam hal ini perhatikan antara kondisi awal berkomunikasi dan waktu yang pas untuk berkomunikasi.
Menggunakan Jaringan Bisnis dan Sosial untuk Tujuan Pemasaran dan Organisasi
Sebagai bagian dari kampanye iklan atau program pemasaran, setiap bisnis perlu menggunakan saluran media sosial untuk terhubung dengan pasar, calon pelanggan, dan juga pelanggan ‘sudah’.
Jika kita tertarik untuk membangun merek dan gambar untuk produk kita serta untuk organisasi atau bisnis kita, kita tidak memiliki pilihan selain hadir di media sosial. Media sosial terdiri dari berbagai saluran dan platform yang dikelompokkan dalam jejaring sosial, konten sosial, dan interaksi sosial.
Pada bagian ini, kita berfokus pada jejaring sosial termasuk jejaring sosial pribadi serta jaringan profesional/bisnis dan jaringan label putih. Jejaring sosial memberikan peluang besar bagi organisasi untuk terhubung dengan komunitas yang tertarik pada lini bisnis atau produk yang dibicarakan organisasi untuk membangun reputasi online dalam jangka panjang.
Membangun Jejaring Sosial Internal di Dalam Organisasi
Organisasi telah menemukan bahwa sangat menguntungkan untuk berpartisipasi dan membangun jejaring sosial tidak hanya dengan komunitas luar tetapi di dalam organisasi termasuk semua karyawan. Dengan mendorong, mendengarkan dan berpartisipasi dalam diskusi dengan komunitas karyawan, organisasi dapat mempromosikan platform non formal yang mendorong karyawan untuk berbicara tentang pandangan, masalah mereka. Umpan balik penting tentang apa yang karyawan pikirkan tentang produk, kebijakan, atau perusahaan tertentu dapat dikumpulkan dengan mudah di jejaring sosial tersebut.
Jaringan-jaringan ini membantu organisasi untuk mencari dan merekrut talenta yang baik serta menumbuhkan talenta cerdas juga. Jejaring sosial internal membantu organisasi merasakan denyut nadi karyawan, membangun dan mempromosikan budaya terbuka dan meningkatkan rasa kebersamaan juga.
Di bagian pemasaran, ini membantu organisasi mengumumkan rencana masa depan untuk pengembangan produk, mengundang umpan balik dan penilaian yang produktif dan kreatif serta membangun loyalitas internal juga.
Cara Mendapatkan Manfaat dari Berpartisipasi dalam Jejaring Sosial Profesional dan Bisnis
Selain menggunakan jejaring sosial pribadi dan jejaring sosial internal, kita juga dapat memperoleh manfaat dari menggunakan jejaring sosial profesional juga. Situs-situs seperti LinkedIn, Facebook, dan Jigsaw dan lain-lain. Terbukti menjadi tambang besar data dan informasi tentang berbagai kontak, kelompok minat tertentu, komunitas pakar, dan lain-lain.
Pemasar telah menyadari potensi yang ada di jejaring sosial bisnis ini dan komunitas profesional dan telah mengembangkan strategi yang berhasil untuk melibatkan mereka untuk tujuan produktif.
Sebagian besar merek dan perusahaan terkemuka telah mengembangkan strategi untuk memperkenalkan diskusi seputar produk baru yang mereka rencanakan untuk kembangkan dan lepaskan dan dengan demikian membangun komunitas orang-orang yang tertarik pada produk tersebut. Dengan memupuk komunitas online, mereka dapat menciptakan buzz di sekitar produk dan publisitas semacam itu membantu peluncuran produk aktualnya.
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
Independensi adalah Ruh Suara Desaku. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Suara Desaku selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Suara Desaku akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
Independensi adalah Ruh Suara Desaku Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun.
Dalam setiap pemberitaan, redaksi Suara Desaku selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
Baca juga:
- Gerindra Gresik Bantu Korban Kebakaran
- Pantura Tenggelam: Probabilitas dan Mitigasi
- Pentingnya Jaringan Bisnis Untuk Usaha Pribadi – UMKM
- Serapan OPD Tak Maksimal, Silpa APBD Gresik Capai Rp 177 Miliar
- Rapat Virtual Nota Keuangan RAPBD Gresik
- PERUSAKAN ASSET KABUPATEN KECEROBOHAN PEMERINTAH DESA WOTAN
- Potensi Untung Bisnis E-Wallet Pemodal Besar, BUMD, hingga Bumdes
- Global Firepower: Militer RI Terkuat se-ASEAN atau Salah Index ?