Dari Pondok Karangasem Paciran Terlahir Atlit Pencak Silat Potensial Famay Ahmad Al Silmi
2 min readLamongan. Sabtu malam, 16 September 2023. Final kejuaraan 5th UMSurabaya National Championship(UNSC) 2023 tepatnya di Hall At Tauhid Tower lantai 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Kejuaraan yang telah diikuti oleh 750 peserta ini akan dilaksanakan selama lima hari mulai 12 hingga 17 September.
UNSC 2023 secara resmi dibuka oleh Rektor UM Surabaya, Dr. dr. Sukadiono. MM. Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali.
Atlit Lamongan dibawa kepemimpinan Ketua IPSI, H. Debby Kurniawan Banyak menorehkan prestasi Salah satunya Famay Ahmad Al Silmi Atlit dari pondok pesantren Karangasem, Paciran dengan menjuarai Tanding Kelas ‘D’ Remaja Putra sebagai Juara 1 (Satu).
Mengingatkan kembali tahun lalu ketika Debby memberikan wejangan kepada famay(cidera )di saat menjenguk di RS Muhammadiyah Lamongan sewaktu menjuarai turnamen terbuka Banyuwangi Cup 2 tahun 2022 dengan prestasi juara 3.
” Tetap Semangat, ini pelajaran untuk kedepannya, agar pada kejuaraan berikutnya bisa menang juara satu dan bisa mengharumkan nama Lamongan di tingkat Nasional, tapi ini sudah cukup membanggakan karena masih bisa meraih juara 3.” Jelas Debby saat itu.
Tetapi kali ini wejangan itu tidak sia sia, Famay membuktikan dengan menorehkan prestasi sebagai atlit potensial Lamongan, sehingga akhirnya berhasil membawa harum kabupaten Lamongan dengan merebut Juara 1 Kelas ‘D’ Remaja Putra di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Tidak hanya di kejuaraan Banyuwangi Cup 2 dan di universitas Muhammadiyah Surabaya, Famay sebelumnya pada bulan September 2022 juga menjuarai kejuaraan Milad ke delapan STIKES Muhammadiyah Bojonegoro dengan menyabet juara 1(satu) kelas ‘C’ . Padahal saat itu masih dalam tahap pemulihan.
Famay saat ini tercatat masih duduk di Kelas 11 (sebelas ) SMA Muhammadiyah 6 Pondok Pesantren Karangasem, kecamatan Paciran – kabupaten Lamongan.
Rahayu Ningsih orang tua Famay yang tinggal di dusun Keduwul, Desa Menongo Kecamatan Sukodadi – Lamongan ketika diminta tanggapannya sewaktu anaknya berhasil mendapatkan Juara 1 di UMS Surabaya mengatakan.
,” Saya selalu berdoa terus kepada anak saya famay supaya menang, saya juga berpesan untuk berhati-hati karena tangan kirinya masih ada pen besi( waktu operasi)yang masih melekat dan belum di ambil.” Jelasnya.