Banjir .. Rendam Ratusan Rumah, Warga Desa Bambe Mulai Mengungsi di Balai Dusun
2 min readFoto : HR. Hendry Ketua Abpednas Gresik, bersama Anggota didampingi Kepala Dusun dan Babinsa Tinjau Lokasi Banjir
Gresik, suaradesaku.net – Intensitas hujan yang deras membuat sungai meluap sejak Selasa sore (21/02), ditambah dengan jebolnya tanggul karena tidak kuat menahan debit dan derasnya air. Dari data BPBD Kabupaten Gresik banjir kali ini menerjang sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo diantaranya Desa Mojosarirejo, Karangandong, Sumput, Driyorejo, Bambe.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir di Kecamatan Driyorejo, Gresik pada tengah malam serta mengimbau agar Dinas BPBD Jawa Timur dan BPBD Gresik segera berkoordinasi dengan BBWS sungai Brantas dan Bengawan Solo untuk membangun tanggul sungai yang lebih kuat dan tangguh.
Di Desa Bambe ratusan rumah warga terendam air mengakibatkan sebagian masyarakat tidak dapat melakukan aktifitas, tak luput dari pantauan HR. Hendry Ketua Abpednas (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional) Kabupaten Gresik, didampingi anggotannya Aan Agus Setiawan, Priyo Kepala Dusun Sarirejo, Darwanto Babinsa dan Ketua RT 10 Imam Wahyudi. (Kamis, 23/02)
“Awalnya menjelang Subuh saya melaporkan dengan mengirim foto kondisi banjir yang melanda rumah warga masyarakat kepada Ketua kami Aba Hendry, paginya dilanjutkan dengan turun meninjau ke lokasi” ujar Aan
Imam Wahyudi menceritakan, “Kemarin tak seberapa mulai malam setelah hujan air sampai pinggul (orang dewasa), warga mengungsi ke Balai Dusun”
Pada kesempatan itu Priyo mengatakan, “Banjir kali ini salah satu penyebabnya adalah luapan dari sungai yang menyebabkan terendamnya kurang lebih 200-an rumah warga di desa kami”
“Berharap segera turunnya bantuan dari Pemerintah Desa untuk masyarakat yang terkena dampak musibah banjir” harap Priyo.(Ic)