Peran BUMDesa Menuju Desa Mandiri
3 min readFoto Istimewa : Tursilowanto Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat Desa
Gresik, suaradesaku.net – BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang didirikan berdasarkan kebutuhan dan potensi desa yang merupakan prakarsa masyarakat desa. artinya usaha yang kelak akan diwujudkan dan digali dari keinginan dan hasrat untuk menciptakan sebuah kemajuan di dalam masyarakat desa.
Pendirian BUMDesa yang bertujuan :
- Meningkatkan perekonomian Desa
- Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa
- meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa
- Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga
- Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga
- Membuka lapangan kerja
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa dan
- Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
Hendry Ketua Abpednas (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional) Kabupaten Gresik mengungkapkan, “Pentingnya Peran BUMDes dalam mewujudkan desa mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja, menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat, memberikan kemudahan akses usaha, dan meningkatkan pendapatan asli desa (PADes)” Sabtu, (18/02).
Terkait dengan penguatan modal Bumdes HR. Hendry mengatakan, “Disamping alokasi dari sumber-sumber yang ada APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) Pengurus Bumdes berani melakukan terobosan dengan mencari pihak III (Investor) dan bekerjasama dengan Bank Gresik salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) sehingga tercapainya optimalisasi pelayanan juga dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) berujung dengan meningkatnya APBD Kabupaten”
Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberdayaan Masyarakat menuju Desa Mandiri adalah :
- Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat Desa serta penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat desa menuju desa mandiri;
- Memajukan desa dengan mengembangkan produk unggulan sesuai potensi Desa serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan;
- Mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa menuju desa mandiri melalui upaya pengintegrasian sumber daya, penguatan kelembagaan dan norma serta pengembangan produk unggulan sesuai potensi desa;
- Mendorong sinergi antara kegiatan Pemerintah Daerah dengan fasilitasi keberdayaan masyarakat untuk pencapaian desa mandiri;
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan, dan pemerataan ekonomi Desa;
- Mendorong dan menfasilitasi masyarakat untuk berwirausaha sesuai dengan potensi desanya; dan
- Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
Tursilowanto Hariogi tokoh yang dikenal sebagai Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang juga sebagai anggota kehormatan Abpednas (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), menuturkan “Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Pemberdayaan Bumdes sangat dibutuhkan agar bisa berkembang maju menuju Desa Mandiri, namun Bumdes sendiri ada faktor kelemahannya yakni : Kurangnya Permodalan dan Akses Pasar” Sabtu, (18/02)
Jika mengurai satu persatu mengenai kendala Bumdes bagaimana mengatasi kurangnya permodalan, Tursilowanto juga menambahkan, “Dapat bekerjasama dengan Bank pemerintah melalui program KUR (Kredit Untuk Rakyat) serta kerjasama dengan pabrik disekitarnya sebagai distributor produk atau supplier bahan baku”
Untuk mengatasi lemahnya akses pasar, “Maka Bumdes bisa memberdayakan pemuda desa tiap RT untuk menginventarisasi kebutuhan warga sehingga tidak perlu ada stock karena persediaan tapi sesuai permintaan syukur syukur jika pembayaranya bisa nyicil sehingga warga akan lebih senang, guna menghindari kekhawatiran pedagang kelontong di desa maka Bumdes harus berbagi keuntungan pedagang klontong sehingga kesejahteraan bersama dapat terwujud perlunya digemakan gerakan “Ayoo .. Blonjo Nang Warung Tonggo” ajak pria yang saat ini duduk sebagai Dewan Komisaris Bank Gresik. (Ic)