Sedekah Bumi, Bangkitkan Semangat Prupuh Mandiri, Maju dan Pusat Studi Tiru Indonesia
3 min readMohon doa dan restu, akan membangun Gedung BSM (Bank Sampah Mentari) sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat, Peternakan magot sebagai studi tiru Indonesia, Wisata desa dan Kolam renang Air Mata Putri Duyung, Wisata religi Kompleks pesarean buyut Kalemuk, Buyut Krusu dan Sayyid Abdurrahman (Guru sunan Kalijaga, Guru sunan Bonang dan guru sunan Giri), Sarana GOR Prupuh, dan renovasi sumber air mata duyung yang saat ini sebagai pilar utama ketersediaan air Kecamatan Panceng
Oleh Tiara
Team Reportase Indonesia Raya
Suaradesaku.net: Ratusan warga Desa Prupuh Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik tak beranjak dari tempat duduk menyaksikan pertunjukan wayang kulit, (Senin, 16/8/2022) malam.
Meskipun 3 hari berturut disibukkan dengan serangkaian kegiatan sedekah bumi dan peringatan HUT RI ke-77.
Kerinduan menonton seni tradisional tinggalan leluhur seakan terobati setelah dua tahun terjeda akibat pandemi COVID-19.
Warga setempat secara gotong royong, iuran untuk menampilkan pertunjukan musik dan wayang kulit dalam rangka sedekah bumi.
Acara yang digelar di Pendopo Desa Prupuh, diawali dengan laporan ketua panitia sedekah bumi Desa Panceng.
Ucapan terima kasih
“Kami menyampaikan terimakasih kepada semua warga Desa Prupuh yang ikhlas menyisihkan rejeki sehingga acara bisa terlaksana. Ini adalah puncak tasyakuran sedekah bumi Desa Orupuh, siangnya tadi ada pentas musik”, kata ketua panitia.
Bekerja maksimal
Pihaknya, mengapresiasi keguyuban panitia yang telah bekerja maksimal, terutama dalam serangkaian kegiatan sedekah bumi Desa Prupuh.
Dalam laporannya, menyampaikan satu persatu perolehan dana baik dari perseorangan, pengusaha, PNS, sejumlah RT dan RW serta perangkat desa di wilayah Desa Panceng.
“Jadi ini secara transparan dan profesional kami sampaikan,” ucapnya.
Ia menyebut, bahwa wayang kulit yang ditampilkan dalang Wardono, tidak hanya sebagai tontonan, melainkan sebagai tuntunan dan tatanan.
Wujud syukur
Kepala Desa Prupuh Mushollin, dalam sambutannya antara lain mengatakan pertunjukan wayang kulit yang ditampilkan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT atas berkah, kesehatan serta rezeki, sehingga secara bersama, sukarela dan guyub rukun warga Prupuh bisa menggelar acara musik dan wayang kulit.
“Wayang kulit ini ditampilkan sekaligus sebagai upaya sesarerangan melestarikan seni tradisi, yang sekaligus mengedukasi pendidikan budi pekerti serta kepribadian,” ungkapnya.
Mohon doa restu
Dalam kesempatan itu, Mushollin mohon doa dan restu, akan membangun BSM (Bank Sampah Mentari) sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat, Peternakan magot sebagai studi tiru Indonesia, Wisata desa dan Kolam renang Air Mata Putri Duyung, Wisata religi Kompleks pesarean buyut Kalemuk, Buyut Krusu dan Sayyid Abdurrahman (Guru sunan Kalijaga, Guru sunan Bonang dan guru sunan Giri), Sarana GOR Prupuh, dan renovasi sumber air mata duyung yang saat ini sebagai pilar utama ketersediaan air Kecamatan Panceng.
Sementara itu sebelum mengakhiri sambutannya menyampaikan arahan terkait pelaksanaan Prupuh di masa yang akan datang.
Saling mendoakan
Dirinya mengajak warga Prupuh untuk saling mendoakan supaya selalu dalam lindungan Allah SWT.
Pertunjukan wayang kulit dengan lakon wahyu eko bawono diawali dengan penyerahan tokoh wayang oleh Sesepuh Prupuh kepada Dalang Wardono..
Pagelaran wayang kulit pun berjalan lancar dan sukses hingga selesai.
Hadir pada acara itu, Camat Panceng dan sejumlah Kades dan perangkat desa sekitar serta Babinkamtibmas dan Babinsa wilayah setempat.