Terpidana Korupsi Kades Dooro Gresik Terancam Dijemput Paksa
2 min read
Kasipidsus Kejari Gresik Alifin Nurahmana Wanda
Mantan Kepala Desa Dooro, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Mat Jai terancam dijemput paksa oleh Kejaksaan Negeri Gresik.
Pasalnya, terpidana kasus korupsi itu mangkir dan mengingkari janjinya untuk datang sendiri ke Kantor Korp Adhyaksa. (Jumat,15/7/2022).
Kasi Pidaka Khusus (Pidsus) Kejari Gresik Alifin Nurahmana Wanda mengatakan, Mat Jai telah diputus bersalah dan terbukti melakukan korupsi alokasi dana desa (ADD) senilai Rp 253 juta.
Terpidana divonis hukuman pidana 1 tahun 6 bulan penjara. Pada sidang tingkat pertama, Mat Jai divonis 1 tahun. Namun pada tingkat banding dan kasasi, hakim menetapkan vonis 18 bulan penjara.
Setelah putusan tersebut keluar, dua pekan yang lalu Mat Jai mendatangi Kantor Kejari Gresik. Namun jaksa tidak langsung melakukan eksekusi karena terpidana mengaku sakit sambil membawa bukti surat keterangan sakit.
Mat Jai berjanji bakal menyerahkan diri ke jaksa hari ini Jumat (15/7/2022). Namun ditunggu hingga sore, yang bersangkutan tidak kunjung datang.
“Kami nilai ini mangkir. Sebelumnya, kami sudah mengedepankan upaya humanis dan memberikan kesempatan kepada terpidana datang sendiri dan yang bersangkutan sudah berjanji datang hari ini. Namun sampai saat ini tidak kunjung datang dan tidak ada komunikasi,” kata Alifin didampingi Kasi Intel Kejari Gresik, Deni Niswansyah.
Oleh sebab itu, pihaknya bakal melakukan eksekusi dengan penjemputan paksa terhadap terpidana.
“Untuk eksekusi sebenarnya tidak perlu surat pemanggilan. Karena tidak datang, kami akan lakukan penjemputan paksa secepatnya,” ujar Alifin.
Sekadar diketahui, kasus penyelewengan ADD ini berlangsung selama dua tahun 2017 – 2019. Nilai kerugian yang ditanggung negara mencapai Rp 253 juta.
Terpidana sudah mengembalikan kerugian negara tersebut. Namun, Mat Jai harus menjalani masa tahanan sesuai vonis hakim.
