November 21, 2024 Login Daftar

Suaradesaku.net

Situs Informasi Terbaru & Terakurat

Ratusan Warga Mengare Tuntut Penyebab Jebolnya Ratusan Hektar Tambak

7 min read

Ratusan warga Mengare Gresik menuntut penyebab atas jebolnya ratusan hektare (ha) tambak di Pulau Mengare yang mengalami pendangkalan hingga  menjadi daratan

 

Oleh Tiara
Team Investigasi Reportase Desa

 

Suaradesaku.net – Gresik: Ratusan warga Mengare Gresik menuntut Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) ikut bertanggungjawab atas jebolnya ratusan hektare (ha) tambak di Pulau Mengare.

Masyarakat setempat menuding, banyaknya tambak jebol diakibatkan adanya reklamasi yang terus berlangsung di pelabuhan Internasional tersebut.

 

 

Sejak reklamasi berlangsung, ratusan ha tambak berubah menjadi daratan. Laut mengalami pendangkalan yang berdampak pada pendapatan nelayan semakin menurun.

 

 

Berbalik ke tambak warga

“Gelombang yang harusnya mengarah ke wilayah JIIPE berbalik ke tambak warga”, kata Kades Tajungwidoro Mastain usai audensi dengan perwakilan JIIPE di Balai Desa Watuagung. (Senin, 13/6/2022).

 

Banjir rob

Sementara Abdul Amin menambahkan, banjir rob memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Bahkan sebelum JIIPE berdiri di Gresik. Namun, dampaknya tidak sampai ada tambak jebol.

“Sejak ada reklamasi JIIPE ketika banjir rob banyak tambak yang jebol dan terlihat seperti lautan. Jumlahnya mencapai ratusan ha,” imbuhnya.

 

Terancam tenggelam

Oleh sebab itu, warga Mengare komplek yang terdiri dari Desa Watuagung, Kramat dan Tajung Widoro menuntut JIIPE bertanggungjawab dengan melakukan normalisasi kali dengan cara pengerukan dan memperbaiki tanggul tambak yang jebol.

“Jika tidak segera ditangani dampaknya semakin parah. Ratusan tambak terancam tenggelam”,  katanya.

 

Tuntutan lain

Selain itu, tuntutan masyarakat Mengare selanjutnya adalah penyerapan tenaga kerja yang selama ini dinilai tidak jelas. Banyak warga Mengare yang melamar kerja di lingkungan JIIPE tidak diterima dengan alasan tidak ada lowongan.

“Harus ada mekanisme yang jelas dalam penyerapan tenaga kerja. Sehingga alurnya jelas kemana warga akan mencari pekerjaan,” imbuhnya.

 

CSR tidak jelas?

Kemudian, penyaluran Corporate Sosial Responsibility (CSR) selama ini juga tidak jelas, tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

“Harus ada prioritas kepada masyarakat Mengare”, ujarnya.

 

Tuntutan harus direalisasikan

Pihaknya menegaskan, ketiga tuntutan masyarakat Mengare harus direalisasikan. Mereka memberikan waktu tiga hari ke depan untuk memberikan kepastian.

“Kalau tiga hari kedepan belum ada jawaban yang jelas, masyarakat Mengare akan turun jalan,” tandasnya.

 

Aspirasi akan disampaikan ke direksi

Menanggapi tuntutan tersebut, perwakilan JIIPE Mifti Haris mengatakan, tiga poin aspirasi akan disampaikan ke direksi. Supaya ada bantuan berupa penanganan normalisasi dan perbaikan tanggul tambak. Namun, secara teknis dibutuhkan pembahasan lanjutan yang lebih detail. Sebab, medannya tidak bisa dilalui oleh alat berat. Oleh karena itu, dirinya membutuhkan data terkait lokasi yang mengalami kerusakan.

“Untuk menentukan mekanisme perbaikannya. Mana yang membutuhkan alat berat mana yang tidak”, kata Mifti.

 

Belum optimal

Terkait penyaluran CSR, Mifti berdalih tidak pernah meninggalkan wilayah Mengare. Namun, untuk saat ini memang CSR yang diberikan belum optimal. Sesuai dengan kemampuan perusahaan.

“Tetap kita salurkan CSR sesuai dengan kebutuhan warga dan kemampuan kita,” sambung Mifti.

 

Memprioritaskan warga lokal

Soal penyerapan tenaga kerja, Mifti menambahkan, sebagai pengelola kawasan JIIPE dirinya tidak bisa memastikan. Namun, dirinya selalu meminta kepada perusahaan di dalam kawasan JIIPE untuk memprioritaskan warga lokal.

“Penyerapan tenaga kerja menyeluruh untuk seluruh masyarakat Gresik. Tapi, prioritas tetap sekitar kawasan,” imbuhnya.

 

Sepanjang pantura mengalami rob

Mifti membantah tudingan reklamasi jadi penyebab jebolnya ratusan ha tambak di wilayah Mengare. Menurutnya, dampak reklamasi dapat diketahui jika sudah melalui studi dan kajian-kajian.

“Sepanjang pantura mengalami hal yang sama, semuanya rob. Bahkan, Surabaya dan Semarang. Semua murni faktor alam,” pungkasnya.

 

16 Perusahaan berkomitmen

Diketahui, di dalam kawasan JIIPE sendiri terdapat 16 perusahaan yang sudah berkomitmen. 5 perusahaan beroperasi, 2 lainnya sedang proses konstruksi.

“Sisanya 9 perusahaan masih menunggu”,  tandasnya.

 

 

Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

 

Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui

 

 

Ingin Berkontribusi?

Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.

 

Independensi adalah Ruh Suara Desaku. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Suara Desaku selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.

Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.

Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Suara Desaku akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.

Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.

Registrasi



 

Baca juga:

 

 

Buku ilmu makrifat jawa sangkan paraning dumadi.pdf

 

Boleh share dan copy paste

Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahalanya,
namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapatkan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahalamu Insya Allah

Redaksi mengundang daftar login menulis sendiri dalam program jurnalime warga suaradesaku.net pojok kanan atas untuk mendapatkan akses tayang sendiri update desa masing-masing se-Indonesia

 

Produk  Hukum NU

 

AMALIYAH NU

BUKU DAN KITAB

SEJARAH

  1. Ilmu Sejarah
  2. Pengantar Ilmu Sejarah
  3. Liputan Khusus Majalah Tempo : Republik  Di Mata Indonesianis
  4. Mansia dan Sejarah
  5. Tatanan orde baru
  6.  

  1.  

Isu-isu Masyarakat Digital Kontemporer

Strategi Kewirausahaan Digital

Wawasan Islam

  1. Proses Revolusi Islam ; Sayyid Abul A’la Al-Maududi
  2. Agama Islam dan Politik
  3. Gerakan Sempalan di Indonesia
  4. Orang Nusantara Naik Haji
  5. Komunisme Musuh Islam Sepanjang Sejarah
  6. Asas-asas Islam
  7. Beberapa Studi Tentang Islam
  8. Cara Hidup Islam
  9. Dasar-dasar Islam
  10. Beberapa Pelajaran Dalam Amal Islami
  11. Empat Istilah Dalam Al-Qur’an
  12. Menuju Madinatul Munawwarah
  13. Hand Book Imarah Islam Indonesia
  14. Perang Salib Vs Perang Sabil : Abdul Qadir Djaelani
  15. Intelijen Nabi
  16. Sirah Nabawiyah – Said Ramadhan Al-Buti
  17. Karen Amstrong – Sejarah Tuhan
  18. Ibn Katsir – Tafsir Ibn Katsir juz 1 [35.4 MB |download], juz 2 [19.6 MB |download], juz 3 [13.4 MB |download], juz 4 [15.6 MB |download], juz 5 [16.7 MB |download], juz 6 [23.3 MB |download], juz 7 [18.5 MB |download], juz 8 [15.7 MB |download], juz 9 [17.9 MB |download]
  19. Halumma Ila Mardhatillah, Ibnu Bahasan, Maramedia Publishing, 2010
  20. Terjemah Ta’alim Muta’allim Karya Syaikh Az-Zarnuji

 

Militer/Polisi
  1. Hukum peradilan militer
  2. Hukum acara peradilan
  3. Minimum Essential. Force (MEF)
  4. Sistem Peradilan Pidana Terpadu

Kejawen

  1. Kejawen
  2. Sangkan paraning dumadi
  3. Babad tanah jawi

 

 

 

19810cookie-checkRatusan Warga Mengare Tuntut Penyebab Jebolnya Ratusan Hektar Tambak

Leave a Reply

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.