BBPPMD Lakukan Desa Percontohan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
2 min readDari sini nanti sebagai pijakan untuk merumuskan warga yang tergolong kemiskinan ekstrim bisa terdata secara benar
Reporter: Arto
Editor: Imam Ahmad Bashori Al-Muhajir
Lamongan – Kementeriian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarkat Desa (BBPPMD) Jogyakarta.
Gencar melakukan Identifikasi penentuan desa percontohan terkait pengentasan kemiskinan ekstrem di Desa Pamotan.
Harus didukung
Acara ini diselenggarakan selama dua hari mulai 25 – 26 Nopember 2021, berlangsung di balai desa Pamotan kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. (Kamis, 25/11/2021).
Camat Sambeng melalui Sekcam Hani menuturkan dalam program ini harus didukung dan persoalan pengentasan kemiskinan juga di informasikan sebagaimana mestinya.
Sebagai pijakan
Dari situ nanti sebagai pijakan untuk merumuskan warga yang tergolong kemiskinan ekstrim bisa terdata secara benar.
“Mohon kerjasamanya agar identifikasi penentuan desa percontohan pengentasan kemiskinan bisa berjalan lancar dan maksimal sesuai yang diharapkan”, ujarnya
Kemiskinan ekstrem
Saat ditemui Dedi Sulasmono, S.Sos Narasumber dari Balai besar latihan masyarakat (BBLM) Jogyakarta, dalam pernyataannya mengatakan, tujuan datang ke desa Pamotan ini adalah untuk melaksanakan tugas mengindentifikasi desa percontohan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem,
“Sampai saat ini data yang kami terima ada 50 kepala keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem di wilayah desa Pamotan”, tuturnya.
Menurutnya, “kita coba melakukan upaya sesuai tugas yang diberikan BBPPMD, apa kira-kira yang bisa kami perbuat di desa ini ?”,
Informasi sebenarnya
Pihaknya belum bisa menyimpulkan, saat ini yang dibutuhkan dengan melibatkan masyarakat untuk menggali informasi yang sebenarnya atau terkini.
Dedi berpesan kepada masyarakat agar membantu memberikan informasi yang sebenarnya.
“Jangan sampai informasi tidak valid, hal ini akan berakibat menganalisa, nanti akan terjadi pengertian yang berbeda”, beber Dedi Sulasmono,,S.Sos.
Identifikasi desa percontohan pengentasan kemiskinan dihadiri dinas PMD kabupaten Lamongan diwakili Ismaun selaku kasi Pemerintahan desa.
50 orang miskin ekstrem
Muspika kecamatan Sambeng, Sekcam Sambeng Hani, Kepala Desa Pamotan Rebi beserta Bumdes, pemdamping desa, PLD, tokoh masyarakat, karang taruna, dan unsur element masyarakat.
Kepala desa Pamotan Rebi saat ditemui mengakui data kemiskinan ekstrim di desanya sekitar 50 orang lebih.
Segera ada tindak lanjut
Harapan pemerintah desa, segera ada tindak lanjut dari semua Dinas dan semua stakeholder terkait untuk mengentaskan kemiskinan yang ada.
Hal ini dipertegas karena banyak faktor yang menjadikan kemiskinan ekstrim belum teratasi.
Salah satunya adalah infrastruktur untuk peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah pedalaman.