Pembahasan Rencana Strategi Drainase Kabupaten Gresik
6 min readTahun 2021 BBWS Bengawan Solo punya anggaran untuk pengendalian Kali Lamong karena sudah masuk PEN dengan adanya Perpres Nomor 80 Tahun 2019
Reporter: Imam Ahmad Bashori Al-Muhajir
Editor : Munichatus Sa’adah SPsi, Moh Ardi
Suaradesaku.net – Gresik : Pemerintah Kabupaten Gresik sudah membebaskan sekitar 17 lahan di Kecamatan Cerme untuk pembangunan tanggul Kali Lamong.
Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik mengatakan, pembebasan lahan baru bisa dilakukan mulai bulan Agustus 2021 karena menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD.
“Karena baru menjabat sekitar delapan bulan, saya belum boleh mengotak-atik anggaran. Otomatis menyesuaikan anggaran yang sudah digedok. Dalam perubahan anggaran, saya baru boleh memasukkan konten baru yaitu normalisasi Kali Lamong”, katanya. Senin (1/11/2021).
Rp.30 Miliar Anggaran pembebasan lahan
Adapun besaran anggaran untuk pembebasan lahan ini senilai Rp.30 Miliar.
Pemerintah Kabupaten Gresik juga sudah mengantongi titik-titik mana saja yang harus dibebaskan.
Dengan sudah adanya lahan yang dibebaskan, menurutnya, pengerjaan pembangunan tanggul juga sudah bisa dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Perpres Nomor 80 Tahun 2019
“Sudah berjalan. Tahun 2021 ini BBWS Bengawan Solo punya anggaran untuk pengendalian Kali Lamong karena sudah masuk PEN dengan adanya Perpres Nomor 80 Tahun 2019”, ujarnya.
Besaran anggaran BBWS Bengawan Solo yang mencapai Rp.100 Miliar siap digunakan untuk pembangunan tanggul di Surabaya, Lamongan, Mojokerto, dan Gresik.
Sinergi dan Kolaborasi
Fandi Ahmad Yani juga memastikan pihaknya sudah bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah lain seperti Lamongan, Mojokerto, dan Surabaya untuk pengendalian banjir Kali Lamong.
Selain tanggul, penanganan banjir akibat luapan Kali Lamong juga akan berjalan bersama dengan program mitigasi bencana lainnya sesuai rekomendasi BBWS Bengawan Solo yaitu pengerukan endapan sungai anak Kali Lamong
“Anggaran 2021 sebelumnya belum ada konten normalisasi anak Kali Lamong. Dalam PAK sudah kita masukkan, sudah dilelang dan pemenang lelang sudah melakukan pengerukan sejauh 6 kilometer di Benjeng. Rinciannya 4 kilometer dari anggaran APBD dan 2 kilometer dari swakelola”, tegasnya.
Pemkab Gresik juga akan membeli alat berat untuk pengerukan sungai karena selama ini Gresik hanya memiliki lima buah alat berat, tapi rusak dua buah.
Dukungan pengendalian banjir
Dukungan untuk pengendalian banjir Kali Lamong, juga datang dari warga Gresik dan pelaku industri.
“Saat pembebasan Kali Lamong tidak berbelit-belit, tidak ada penolakan karena masyarakat tahu dampak banjir. Masyarakat juga mau lahannya digunakan menjadi tempat tanah hasil pengerukan sungai”, lanjutnya.
Antisipasi
Sedangkan dukungan dari pelaku industri datang dalam bentuk bantuan dana.
“Melihat kekuatan APBD kita, maka kita mengajak teman-teman industri untuk bekerja sama. Dana pihak industri yang sebelumnya untuk bantuan sembako ketika banjir, diganti untuk antisipasi. Respon teman-teman dari paguyuban industri luar biasa. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial industri terhadap lingkungan”, tutupnya,
Strategi pengendalian banjir Kali Lamong juga akan diterapkan di wilayah selatan yaitu Kali Avur.
Pembahasan Rencana Strategi Drainase Kabupaten Gresik
Provinsi | JAWA TIMUR |
---|---|
Kabupaten | GRESIK |
Arahan Kebijakan Rencana Induk Sektor | SSK Drainase |
Isu dan Permasalahan Aspek Teknis Drainase | 1. Kurangnya kesadaran masyarakat dan swasta dalam upaya pengelolaan drainase yang baik. 2. Banyak terdapat saluran drainase yang hilang dan berubah fungsi 3. Banyaknya perilaku masyarakat yang sering buang sampah di saluran drainase 4. Muara drainase terpengaruh langsung dengan pasang air laut/ rob 5. Banyak terdapat saluran drainase yang hilang dan berubah fungsi 6. Banyak terdapat saluran drainase yang hilang dan berubah fungsi |
Isu dan Permasalahan Aspek Nonteknis Drainase | 1. Belum adanya Perda dan peraturan pemerintah lainnya yang mengatur khusus untuk sektor drainase 2. Belum sinkronnya Masterplan drainase untuk masing-masing kecamatan dengan kecamatan lainnya 3. Cepatnya perkembangan lahan terbangun yang tidak diimbangi drainase yang memadai 4. Kesadaran pengembang dan perusahaan untuk menyediakan lahan drainase masih kurang 5. Banyaknya perilaku masyarakat yang sering buang sampah di saluran drainase 6. Kurangnya koordinasi yang baik antar stakehoulder terkait pengelolaan drainase ke-Binamarga-an, Permukiman, pengairan dan perijinan |
Area Beresiko Sangat Tinggi Drainase | 1. Desa Cermen Lerek, Kecamatan Kedamean 2. Desa Morowudi, Kecamatan Cerme 3. Desa Lundo, Kecamatan Benjeng 4. Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas 5. Desa Indro, Kecamatan Kebomas 6. Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik 7. Desa Pekauman, Kecamatan Gresik 8. Desa Kroman, Kecamatan Gresik 9. Desa Lumpur, Kecamatan Gresik 10. Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar 11. Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar 12. Desa Campurejo, Kecamatan Panceng 13. Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah 14. Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah 15. Sungai Jambe dan Sungai Teguling Desa Prupuh, Kecamatan Panceng |
Area Beresiko Tinggi Drainase | 1. Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom 2. Desa Pasinanlemahputih, Kecamatan Wringinanom 3. Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo 4. Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo 5. Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo 6. Desa Kesambenwetan, Kecamatan Driyorejo 7. Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo 8. Desa Glindah, Kecamatan Kedamean 9. Desa Lampah, Kecamatan Kedamean 10. Desa Boboh, Kecamatan Menganti 11. Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti 12. Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti 13. Desa Dooro, Kecamatan Cerme 14. Desa Lengkong, Kecamatan Cerme 15. Desa Dungus, Kecamatan Cerme 16. Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme 17. Desa Pandu, Kecamatan Cerme 18. Desa Jono, Kecamatan Cerme 19. Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme 20. Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme 21. Desa Balongtunjung, Kecamatan Benjeng 22. Desa Balongmojo, Kecamatan Benjeng 23. Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng 24. Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng 25. Desa Deliksumber, Kecamatan Benjeng 26. Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng 27. Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng 28. Desa Bengkelolor, Kecamatan Benjeng 29. Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng 30. Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng 31. Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas 32. Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas 33. Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas 34. Desa Kebomas, Kecamatan Kebomas 35. Desa Sidokumpul, Kecamatan Gresik 36. Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik 37. Desa Tlogobendung, Kecamatan Gresik 38. Desa Kemuteran, Kecamatan Gresik 39. Desa Sukodono, Kecamatan Gresik 40. Desa Tebalo, Kecamatan Manyar 41. Desa Roomo, Kecamatan Manyar 42. Desa Pongangan, Kecamatan Manyar 43. Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah 44. Desa Mojopurogede, Kecamatan Bungah 45. Desa Mojopurowetan, Kecamatan Bungah 46. Desa Melirang, Kecamatan Bungah 47. Desa Sidorejo, Kecamatan Bungah 48. Desa Gedung Kedo’an, Kecamatan Dukun 49. Desa Bangeran, Kecamatan Dukun 50. Desa Dukuh Kembar, Kecamatan Dukun 51. Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun 52. Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun 53. Desa Sekargadung, Kecamatan Dukun |
Rencana Strategi Drainase | 1. Menyusun Detail Engineering Desain pembangunan/ peningkatan sektor drainase secara komprehensif dengan masterplan drainase yang sudah ada 2. Melaksanakan operasional, pemeliharaan, pengendalian dan monitoring sektor drainase 3. Melaksanakan sosialisasi, kampanye dan rekomendasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan drainase 4. Menyiapkan readiness criteria untuk menyerap anggaran APBN 5. Menyusun peraturan daerah Kabupaten Gresik mengenai pengelolaan dan pemanfaatan drainase 6. Membentuk dan memperkuat kelembagaan sektor drainase berupa satuan tugas yang dapat meningkatkan komunikasi tentang pengelolaan drainase antar stakeholder 7. Melaksanakan pendataan dan tabulasi data daerah yang rawan genangan di Kabupaten Gresik 8. Melaksanakan kegiatan pembangunan/ peningkatan drainase 9. Memperkuat kelembagaan sektor drainase berupa satuan tugas yang dapat meningkatkan komunikasi tentang pengelolaan drainase antar stakeholder 10. Melaksanakan sosialisasi, kampanye dan rekomendasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan drainase 11. Melaksanakan pembangunan sektor drainase yang berorientasi pada drainase mandiri 12. Menyusun peraturan daerah Kabupaten Gresik mengenai pengelolaan dan pemanfaatan drainase 13. Mempercepat pembangunan infrastruktur drainase yang sesuai dengan perencanaan dan masterplan drainase 14. Melaksanakan sosialisasi, kampanye dan rekomendasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan drainase |
Rencana Program Drainase | 1. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tenger 2. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tenger 3. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tenger 4. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Roomo 5. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Roomo 6. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Roomo 7. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Towo 8. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Towo 9. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Towo 10. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tutup Barat 11. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tutup Barat 12. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tutup Barat 13. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tutup Timur 14. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tutup Timur 15. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Kali Tutup Timur 16. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Tlogodendo 17. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Tlogodendo 18. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Tlogodendo 19. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Segoromadu 2 20. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Segoromadu 2 21. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Segoromadu 2 22. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Gulomantung 23. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Gulomantung 24. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Gulomantung 25. Program Pembangunan Saluran Drainase Primer Sistem Banjaranyar 26. Program Rehabilitasi/Peningkatan Saluran Drainase Primer Sistem Banjaranyar 27. Program Pemeliharaan Saluran Drainase Primer Sistem Banjaranyar |
Baca juga:
- Gerindra Gresik Bantu Korban Kebakaran
- Pembahasan Rencana Strategi Drainase Kabupaten Gresik
- Pantura Tenggelam: Probabilitas dan Mitigasi
- Pentingnya Jaringan Bisnis Untuk Usaha Pribadi – UMKM
- Serapan OPD Tak Maksimal, Silpa APBD Gresik Capai Rp 177 Miliar
- Rapat Virtual Nota Keuangan RAPBD Gresik
- PERUSAKAN ASSET KABUPATEN KECEROBOHAN PEMERINTAH DESA WOTAN
- Diduga Ditilap: Penyaluran Bantuan PKH di Gresik, Terungkap Ada Duit Bansos
- Potensi Untung Bisnis E-Wallet Pemodal Besar, BUMD, hingga Bumdes
- Global Firepower: Militer RI Terkuat se-ASEAN atau Salah Index ?
;