Ketua Tim Penggerak PKK Gresik Ingatkan Cepak, Pada 10 Program Pokok PKK di Balongpanggang Gresik
3 min readCepak itu diantaranya kita mengedukasi anak-anak, termasuk apa efek negatif dari pernikahan dini itu sendiri apa, lalu bagaimana mencegahnya
Oleh : Arto
Editor: Imam Ahmad Bashori
Gresik – Ketua tim penggerak kabupaten Gresik Ibu Nurul Haromaini Fandi beserta rombongan melakukan kunjungan kerja dalam rangka pembinaan 10 program pokok PKK di wilayah kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik, Selasa (28/9/2021).
Kehadiran Ibu Nurul Haromaini Fandi yang.merupakan isteri Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani ini, mendapatkan sambutan luar biasa dari camat Balongpangang M.Yusuf Ansyori beserta ketua tim penggerak PKK kecamatan Balongpanggang Ning Suminarsih Yusuf.
Selama berada pendopo kecamatan Balongpanggang Ibu Nurul Fandi berkesempatan melihat stand bazar yang diikuti kader tim penggerak PKK se-kecamatan Balongpanggang.
Selain membeli produk unggulan minyak sereh desa Kedumgsumber juga membeli berbagai produk unggulan desa lainnya.
Usai meninggalkan.lokasi stand bazar Ibu Nurul Fandi juga disambut tarian sorote lintang yang diperagakan oleh adik adik dari sanggar seni Mustika Giri desa Wotansari. Tarian sorote lintang ini mencerminkan “sosok wanita cantik dan anggun”.
Kemudian selesai menyaksikan tarian sorente talintang Ibu Nurul Fandi berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu dilanjutkan mars PKK.
Selanjutmya ketua tim penggerak PKK Gresik Ibu Nurul Fandi ini, selain menyerahkan bantuan masker kepada ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Balongpanggang, Ibu Ning Suminarsih Yusuf.
Juga memberikan paket sembako kepada kelima kader tim penggerak PKK.
Lalu juga didaulat menyerahkan bantuan kesejumlah anak yatim, janda dan penyandang disabilitas secara simbolis.
Ketua tim Penggerak PKK Gresik kembali melanjutkan agendanya meninjau tamaman toga didampingi camat Yusuf dan Ibu Ning Suminarsih Yusuf.
Kemudian dilanjutkan memantau anggota tim penggerak PKK dimasing masing kelompok kerja (pokja) dalam melakukan pembinaan 10 program PKK.
Saat dikonfirmasi penerima bantuan Hartono (40) asal desa Tanggulangin desa Ganggang usai terima bantuan mengatakan harapan dari temen temen disabilitas.
“Perhatian itu bukan berupa bantuan stimulus sesaat, namun harus ada perhatian berupa program yang menyentuh disabilitas”, ucapnya
Lain halnya dengan ibu ketua tim penggerak PPK Kedungsumber menyampaikan terimakasih produk unggulan minyak sereh abis diborong dan mengucapkan semoga sukses kepada Ibu tim penggerak PKK Gresik Ibu Nurul Fandi Ahmad Yani.
Balongpanggang sebagai lumbung pangan
Dalam sambutannya Ibu Ning Suminarsih Yusuf selaku ketua tim penggerak PKK kecamatan Balongpanggang menitipkan pesan, salah satunya selain menyampaikan 10 program PKK, wilayah Balongpanggang,.
Ibu Ning Suminarsih Yusuf juga menjelaskan bahwa Balongpanggang juga sebagai lumbung ketahanan pangan, selain sebagai penghasil
padi, ada buah melon, semangka dan lain lain,
“Bahkan melalui binaannya, tiap dasawisma dimasing masing desa telah menanam tanaman toga di depan rumah”, ungkapnya.
Ketua tim penggerak PKK kabupaten Gresik Ibu Nurul Haromaini Fandi Ahmad Yani saat dikonfirmasi awak media kontroversi mengatakan, terkait persoalan Cepak ini, selama pandemi ini banyak muda mudi yang mengajukan dispensasi usia menikah.
Menurutnya karena diundang undang terbaru usia menikah 19 tahun, kalau dulu 16 tahun.
Nah diera pandemi ini, anak anak diusia mudah yang mengajukan dispensasi menikah dini naik.
Meski kita tahu, selama ini proses belajar mengajar sedang libur, kemudian rendahnya tingkat pengawasan anak ketika tidak dirumah.
Harapannya apa, ketika kita melakukan edukasi ibu ibu kader PKK dan juga ibu rumah tangga untuk bisa menjaga anak anaknya.
Salah satunya dengan mengenalkan apa sih Cepak itu, diantaranya kita mengedukasi anak-anak, termasuk apa efek negatif dari pernikahan dini itu sendiri apa, lalu bagaimana mencegahnya ?.
Cara mencegahnya, selain anak anak kita di awasi pergaulannya, yang paling terpenting adalah, tetap jangan lupa kita tanamkan nilai nilai keagamaan.
Sebaliknya ketika nilai nilai keagamaan kita tanamkan ke anak kita, insya allah mereka tidak akan terjerumus dipergaulan yang akan mengakibatkan pernikahan dini, tutup Ibu Nurul Fandi.