Bupati Gresik Fandi Serahkan Bantuan Mesin Perajang Tembakau Ke Poktan Desa Balongpanggang
2 min readProgram makmur ini, mulai sarana dan prasarana, pendampingan, ansuransi, permodalan ini tergantung ketua poktan, termasuk offtaker-nya
Gresik – Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani melakukan kunjungan kerja ke kelompok tani (Poktan) dusun Mojopuro desa Balongpanggang kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik, Rabu (22/9/2021).
Kehadiran orang nomor satu dipemkab Gresik ini, bagi petani tembakau yang berada didusun Mojoroto adalah sebuah kehormatan.
Keterbatasan sarana/prasarana
Ketika berada dilokasi lahan tembakau milik Suyitno, Bupati juga mendapatkan kesempatan menyaksikan jalannya mesin perajang tembakau yang dipandu oleh Tikdiwanto dari APTI kabupaten Jombang.
Bahkan Bupati terkesima dengan mesin tersebut kemudian dibeli di lokasi.
Sebagai bentuk apresiasi lalu mesin perajang tembakau tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Fandi kepada kelompok tani dusun Mojopuro desa Balongpanggang.
Dikesempatan itu, Bupati Fandi memberikan kesempatan berdialog langsung dengan para petani.
Mereka mengadu kepada Bupati terkait keterbatasan sarana dan prasana, mulai penyedian sumur air bor, kelangkaan pupuk, persoalan hama, hingga hasil pasca panen.
Selesai menyapa para petani Bupati memberikan hadiah, sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang pro aktip menyampaikan aspirasi saat dialog sapa petani berlangsung.
“Mudah mudahan program makmur ini berjalan ditengah masyarakat kita, terlebih disektor pertanian, karena sektor pertanian mampu menerobos tantangan dimasa pandemi covid-19 ini “, tutur Bupati Fandi Ahmad Yani.
Koordinasi penyerapan pupuk
Kepala dinas Pertanian Gresik Ir.Eko Anindito,MMA, menambahkan harus ada koordinasi antara kelompok petani dan penyuluh, untuk penyerapan pupuknya, sehingga persedian pupuk bisa disediakan sebelum musim tanam.
Sehingga bisa kita prediksi kekurangannya apakah ada penambahan alokasi atau ada penambahan pupuk non subsidi.
Kemudian kelompok tani bisa mencoba menerapkan program makmur yang disampaikan Bupati Fandi Ahmad Yani.
Melalui program makmur ini, mulai sarana dan prasarana, pendampingan, ansuransi, permodalan ini tergantung ketua poktan, termasuk offtaker-nya.
Masih kata Eko dengan sistem Karnen petani bisa hutang bayar setelah panen terlebih kalau ada offtakernya.
Kalau petani mau ikut program ini, maka untuk sarana biaya dan kebersihan diberikan oleh petani akan dicover bank, selanjutnya pada saat panen akan dibayar offtaker sisanya petani yang bayar.
“Sekarang tinggal kemauan petani, ada komunikasi dan ada pendampingan inten supaya visi misi kita dengan petani sama”, pungkasnya.
Perlu diketahui Saat berada dilokasi Bupati Fandi Ahmad didampingi Khomsatun,S.Sos anggota DPRD Gresik fraksi Golkar, Kepala dinas pertanian Ir. Eko Anindito, MMA, Kabid Produksi Tan Semusim Dinas Perkebunan Prov Jatim Ir. Ambar Purwati, MMA, Wawan Arjuna perwakilan PT Petrokimia Gresik, Bagian Promosi Layanan Pelanggan dan Pasar PT. Petro Kimia Kayaku Bambang Jatmiko, APTI Jombang Tikdiwanto.
Juga turut hadir pula jajaran muspika, AKD kecamatan Balongpanggang Siswadi,S.Pd, beserta kepala desa sewilayah kecamatan Balongpanggang beserta anggota kelompok tani setempat.