Estrogen Vs Fitoestrogen
18 min read
Oleh : Arinda Veratamala
Ditinjau: dr. Andreas Wilson Setiawan
Beberapa orang mungkin mempunyai anggapan bahwa makanan yang mengandung fitoestrogen dapat memicu kanker karena mengandung estrogen. Namun, apakah anggapan ini benar? Sebelum membahas hubungan antara fitoestrogen dengan kanker, lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu apa itu fitoestrogen.
Apa itu fitoestrogen?
Fitoestrogen merupakan suatu senyawa dalam tumbuhan yang mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh.
Namun, pada umumnya fitoestrogen sifatnya lebih lemah untuk membentuk estrogen daripada hormon estrogen alami yang ditemukan dalam tubuh manusia dan hewan.
Beberapa makanan yang mengandung fitoestrogen, misalnya tumbuhan herbal dan bumbu (bawang putih, peterseli), biji-bijian (kacang kedelai, gandum, beras), sayuran (buncis, wortel, kentang), buah-buahan (delima, ceri, apel), dan minuman (kopi).
Fitoestrogen ini dapat dibagi ke dalam dua kelompok utama yang paling sering dipelajari, yaitu:
- Isoflavon, yang banyak ditemukan dalam kacang kedelai dan produknya, serta kacang-kacangan lain
Lignan, dapat ditemukan dalam biji-bijian, serat, biji rami, kacang-kacangan, buah-buahan, dan berbagai sayuran - Fitoestrogen dan pengaruhnya pada kanker
Telah banyak diketahui bahwa kadar estrogen yang tinggi dalam tubuh merupakan salah satu penyebab dari kanker payudara. Namun, pengaruh fitoestrogen (yang mirip estrogen) pada penyakit kanker masih dipertanyakan.
Kacang kedelai dan kanker
Kacang kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang banyak mengandung fitoestrogen (kelompok isoflavon) yang terdapat dalam bentuk genestein dan daidzein. Beberapa penelitian mungkin menemukan bahwa kacang kedelai dapat memicu kanker, khususnya kanker payudara. Namun, juga tidak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa kedelai dapat mencegah kanker.
Penelitian yang melibatkan populasi Asia dan non-Asia banyak menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak berhubungan dengan kanker payudara. Penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition yang melibatkan sekitar 15000 perempuan Belanda usia 49-70 tahun dan dilakukan selama 4-8 tahun, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan isoflavon dan kejadian kanker payudara.
Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai atau sayuran lain yang tinggi fitoestrogen secara teratur dapat memberikan pengaruh protektif terhadap perkembangan kanker payudara. Penelitian di Cina, di mana kedelai merupakan bagian dari kebiasaan makan mereka, menunjukkan bahwa asupan kedelai yang lebih tinggi pada usia remaja atau dewasa berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara sebelum masuk masa menopause. Penelitian lain pada wanita Cina yang sebelumnya didiagnosis menderita kanker payudara menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dalam berbagai bentuk secara teratur berhubungan dengan penurunan kemungkinan kambuhnya kanker dan dapat bertahan hidup lebih lama.
Selain kanker payudara, beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa kedelai tidak terbukti dapat meningkatkan risiko kanker rahim dan kanker ovarium. Kedelai tidak mengandung estrogen, tetapi mengandung fitoestrogen yang mempunyai struktur yang mirip dengan estrogen. Jadi, konsumsi kedelai aman untuk Anda yang tidak atau yang menderita kanker.
Biji rami dan kanker
Biji rami merupakan sumber makanan kaya lignan, salah satu jenis dari fitoestrogen. Lignan mempunyai efek estrogenik maupun anti-estrogenik terhadap tubuh. Lignan merupakan salah satu zat yang menjadi kontroversi apakah wanita dengan kanker payudara aman memakan biji rami.
Lignan, yang terdapat dalam biji rami, dapat mengubah metabolisme estrogen dalam tubuh. Pada wanita yang telah menopause, lignan dapat menyebabkan tubuh memproduksi sedikit estrogen dalam bentuk aktif. Ini dipercaya dapat menurunkan risiko kanker payudara. Sehingga menambahkan biji rami pada asupan Anda dapat menurunkan pertumbuhan sel pada jaringan payudara.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa biji rami dapat meningkatkan proses apoptosis (atau kematian sel terprogram), sehingga sel-sel yang rusak dapat dicegah oleh tubuh agar tidak berkembang biak. Jika dibiarkan, perkembangbiakan sel-sel yang rusak nantinya dapat berkembang menjadi kanker.
Beberapa penelitian mengenai sel dan hewan menunjukkan bahwa dua jenis fitoestrogen yang ditemukan dalam lignan, yaitu enterolactone dan enterodiol, dapat membantu menekan pertumbuhan tumor payudara. Penelitian lain juga telah menunjukkan bahwa konsumsi biji rami (yang mengandung lignan) yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara. Selain itu, lignan juga berhubungan dengan berkurangnya karakteristik tumor yang agresif pada wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara.
Kesimpulannya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti kacang kedelai dan produknya serta biji rami, tidak terbukti dapat menyebabkan kanker. Justru, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kedua makanan tersebut dapat mencegah kanker, terutama kanker payudara yang berhubungan dengan hormon estrogen. Kedua jenis makanan ini baik dikonsumsi karena mengandung berbagai zat gizi yang baik bagi tubuh. Terutama bagi para vegetarian, kedelai dan produknya merupakan salah satu sumber protein nabati yang sangat penting.
Esterogen dan menopause
Menopause merupakan suatu kondisi hipoestrogenik akibat penurunan fungsi dari ovarium. Keadaan ini dapat menyebabkan perubahan sistem pada tubuh wanita yang mengalami menopause. Sehingga menimbulkan keluhan-keluhan seperti vasomotor, psikologis, urogenital, peningkatan risiko osteoporosis, dan kelainan kardiovaskuler. Angka kejadian wanita usia diatas 50 tahun yang memasuki menopause di Indonesia tahun 2020 diperkirakan mencapai 30,3 juta. Penanganan menopause dengan memberikan terapi hormon. Namun, terapi tersebut tidak dianjurkan pada beberapa pasien karna kondisi tertentu. Misalnya, ketika seseorang memiliki kanker payudara, kanker endometrium, gangguan fungsi hati berat, perdarahan pervaginam, tromboemboli, penyakit jantung koroner, angina, infark miokard, dan meningioma. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fitoestrogen terhadap gejala menopause. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah tinjauan dari jurnal-jurnal terbaru. Hasil artikel ini adalah fitoestrogen memiliki struktur dan fungsi yang sama seperti estrogen endogen. Fitoestrogen dapat berikatan dengan reseptor estrogen sehingga fitoestrogen dapat mengatasi sensasi terbakar, mempertebal endometrium, meningkatkan elastisitas dan menurunkan PH vagina, meningkatkan densitas tulang, menghambat aterosklerosis, dan meningkatkan fungsi kognisi.
Apa itu fitoestrogen?
Makanan kedelai, termasuk kedelai, tahu, miso, dan tempe, mengandung fitoestrogen.
Fitoestrogen atau estrogen diet adalah senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan. Banyak dari tanaman ini sudah menjadi bagian dari makanan seseorang.
Estrogen adalah hormon yang dilepaskan dalam tubuh wanita yang mengatur siklus menstruasinya. Sistem endokrin tubuh bertanggung jawab untuk memproduksi hormon ini.
Pada masa remaja, estrogen berperan dalam perkembangan payudara wanita, bulu ketiak, dan rambut kemaluan. Hingga menopause , estrogen mengontrol menstruasi wanita.
Makanan yang mengandung fitoestrogen meliputi:
- Sayuran
- buah
- beberapa butir
- kacang-kacangan
Ketika seseorang makan makanan nabati yang mengandung fitoestrogen, mereka mungkin memiliki efek yang mirip dengan estrogen yang diproduksi oleh tubuh. Untuk alasan ini, fitoestrogen dikenal sebagai estrogen diet.
Ada suplemen fitoestrogen, tetapi mendapatkannya dari sumber makanan alami adalah pilihan yang lebih baik.
Bagaimana cara kerja fitoestrogen?
Fitoestrogen meniru estrogen karena struktur kimianya sangat mirip dengan estrogen dari tubuh.
Ketika fitoestrogen masuk ke dalam tubuh, reseptor estrogen tubuh memperlakukannya seolah-olah sebagai estrogen. Fitoestrogen adalah pengganggu endokrin karena merupakan bahan kimia yang mengganggu fungsi hormonal normal.
Namun, fitoestrogen tidak mengikat reseptor estrogen sekuat estrogen yang diproduksi oleh tubuh, sehingga efeknya mungkin lebih lemah .
Manfaat
Fitoestrogen dapat membantu mengelola ketidakseimbangan hormon secara alami, membuatnya bermanfaat bagi wanita menjelang menopause.
Fitoestrogen mungkin bermanfaat bagi wanita yang ingin menyeimbangkan kembali hormon mereka saat mendekati menopause.
Pada masa perimenopause, yaitu masa sebelum wanita mencapai menopause dan berhenti menstruasi, kadar hormon dalam tubuhnya akan berfluktuasi dan menimbulkan berbagai gejala.
Perimenopause biasanya dimulai pada wanita usia 40-an dan berlangsung hingga menopause. Gejala perimenopause meliputi:
- hot flashes
- payudara lembut
- dorongan seks rendah
- kelelahan
- periode menstruasi tidak teratur
- perubahan suasana hati
Gejala-gejala ini bisa jadi tidak menyenangkan, dan beberapa wanita menggunakan terapi penggantian hormon untuk membantu mengendalikannya.
Fitoestrogen menawarkan alternatif alami untuk estrogen sintetis yang digunakan dalam terapi penggantian hormon.
Fitoestrogen juga memiliki berbagai manfaat potensial lainnya, termasuk:
1. Meredakan hot flash
Fitoestrogen dapat membantu meredakan hot flash (perasaan hangat yang datang tiba-tiba dan berlangsung intens di sekujur wajah, leher dan dada) yang tidak nyaman. Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa fitoestrogen mengurangi frekuensi hot flash pada wanita menopause tanpa efek samping yang serius.
2. Mencegah penyakit osteoporosis
Kekurangan estrogen setelah menopause dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan menyebabkan kondisi seperti osteoporosis .
Terapi penggantian hormon (HRT) dapat membantu mengatasi hal ini dan meningkatkan kekuatan tulang, tetapi mungkin memiliki efek samping yang tidak nyaman. Fitoestrogen mungkin merupakan alternatif alami.
Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa fitoestrogen memang membantu memerangi osteoporosis pascamenopause.
Namun, peneliti mencatat bahwa ada beberapa potensi efek samping. Karena Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) saat ini tidak mengatur fitoestrogen, penelitian ini tidak merekomendasikan penggunaan fitoestrogen untuk osteoporosis.
3. Memerangi masalah menstruasi
Ketika kadar estrogen wanita turun, hal itu dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat energi.
Beberapa wanita mencoba makan makanan yang kaya fitoestrogen selama ini untuk menyeimbangkan kadar hormon mereka dan meredakan gejala.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mendukung penggunaan fitoestrogen dengan cara ini.
4. Mengobati jerawat
Saat wanita berjerawat , penyebabnya mungkin karena peningkatan hormon pria (androgen) di tubuh mereka. Fitoestrogen dapat membantu memerangi jerawat dengan menyeimbangkan kembali kadar hormon.
Sebuah studi tahun 2017 sebagian mendukung teori ini, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan apakah fitoestrogen adalah pengobatan jerawat yang efektif.
5. Memerangi kanker payudara
Ada beberapa klaim bahwa fitoestrogen bermanfaat untuk melawan kanker hormonal , seperti kanker payudara .
Sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa mengonsumsi makanan kedelai menurunkan risiko kematian dan kekambuhan pada wanita penderita kanker payudara. Makanan kedelai kaya akan fitoestrogen.
Studi lain pada tahun 2015 menemukan bahwa fitoestrogen menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Namun, studi tahun 2015 lebih lanjut menunjukkan bahwa peran fitoestrogen dalam kelangsungan hidup kanker payudara itu kompleks dan tergantung pada tahap menopause seorang wanita.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya apakah fitoestrogen dapat memainkan peran yang berguna dalam pencegahan dan pengobatan kanker. Fitoestrogen tidak sesuai untuk semua jenis kanker. Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan fitoestrogen harus membicarakannya dengan dokter mereka terlebih dahulu.
6. Meningkatkan kesehatan jantung
Fitoestrogen dapat mendukung kesehatan jantung. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa fitoestrogen membantu mengobati kondisi yang memengaruhi arteri dan meningkatkan kesehatan jantung pada wanita pascamenopause.
Risiko dan efek samping
Studi menunjukkan fitoestrogen dapat memberikan manfaat yang serupa dengan estrogen sintetis yang digunakan dalam terapi penggantian hormon.
Namun, ini tidak berarti bahwa mereka lebih aman daripada estrogen sintetis. Mereka bertindak dengan cara yang sama dan mungkin memiliki risiko yang sama. Ini mungkin termasuk peningkatan risiko:
kegemukan
kanker
masalah dengan reproduksi
Ini studi 2010 menemukan bahwa tingkat tinggi kedelai dalam diet seorang wanita dapat mempengaruhi bagaimana fungsi ovarium.
Makan makanan nabati diyakini menyehatkan, dan banyak makanan nabati mengandung fitoestrogen.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya bagaimana fitoestrogen bekerja, karena tidak jelas apakah mengkonsumsinya dalam tingkat tinggi membawa risiko kesehatan. Namun, kecuali seseorang mengonsumsi suplemen fitoestrogen, kecil kemungkinan mereka dapat mengonsumsi tingkat yang berbahaya.
Seseorang harus selalu berbicara dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi suplemen baru, termasuk fitoestrogen.
Daftar makanan
Kelompok makanan berikut kaya fitoestrogen:
Kacang dan biji-bijian
Biji bunga matahari, biji wijen, dan biji rami mengandung fitoestrogen tingkat tinggi.
Kacang-kacangan dan biji-bijian berikut kaya akan fitoestrogen:
- biji rami
- biji bunga matahari
- biji wijen
- kacang almond
- kenari
- Buah-buahan
Buah-buahan tertentu kaya akan fitoestrogen, termasuk:
- apel
- wortel
- buah delima
- stroberi
- cranberry
- anggur
- Sayuran
Sayuran tertentu merupakan sumber fitoestrogen yang baik, termasuk:
- ubi
- kacang-kacangan
- kecambah alfalfa
- kacang hijau
- kecambah
- Produk kedelai
Produk kedelai dan kedelai kaya akan fitoestrogen. Ini termasuk:
- kedelai
- Tahu
- tempe
- sup miso
- pasta miso
- Rempah
Tumbuhan berikut mengandung fitoestrogen:
- semanggi merah
- akar licorice
- hop
- Cairan
Minuman dan minyak berikut adalah sumber fitoestrogen:
- kopi
- anggur merah
- minyak zaitun
- minyak melati
- Biji-bijian
Beberapa biji-bijian mengandung fitoestrogen. Ini termasuk:
- gandum
- jelai
- bibit gandum
Esterogen dari makanan
Meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh itu ternyata bisa dilakukan dengan cara alami Lho.
Caranya yakni dengan cara mengonsumsi makanan yang tinggi akan fitoestrogen.
Fitoestrogen sendiri merupakan bentuk estrogen yang kita dapatkan dari makanan.
Fitoestrogen tersebut adalah lignan, isoflavon, resveratrol, dan flavonoid.
Masing-masing fitoestrogen ini memiliki sifat antioksidan.
Selain baik bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, fitoestrogen juga mampu melawan kerusakan sel dalam tubuh yang sering dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis.
Terutama bagi pria wanita yang mungkin saat ini kadar estrogennya rendah, kamu bisa mengonsumsi makanan yang tinggi akan fitoestrogen.
Berikut ini delapan sumber makanan yang tinggi akan fitoestrogen:
1. Bawang putih
Konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol, mengurangi tekanan darah dan mencegah pembekuan darah.
Di mana hal yang telah disebutkan tersebut merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Dengan menyantap bawang putih, maka kadar estrogen ditubuh menjadi baik, sehingga mungkin membantu mengurangi pengeroposan tulang terkait usia.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang mete, almond, kacang tanah, dan pistachio merupakan sumber fitoestrogen yang menyehatkan jantung.
Apalagi makanan ini bisa disantap sebagai bentuk camilan atau minuman ya, Kawan Puan.
Meski demikian, sebaiknya kamu membatasi menyantap kacang, sebab tinggi kalori dan lemak.
3. Biji rami
Biji rami adalah sumber makanan terkaya lignan (polifenol ditemukan pada tanaman).
Biji rami juga dipercaya menurunkan risiko kanker payudara.
Untuk mengonsumsinya, Kawan Puan bisa menaburkan biji rami di banyak hidangan, misalnya memanggangnya menjadi roti dan kue, atau mencampurnya menjadi smoothie.
4. Kedelai
Kedelai mengandung isoflavon tingkat tinggi dan merupakan fitoestrogen yang dapat meniru efek estrogen, sehingga mampu mengurangi risiko kanker payudara dan prostat.
Kedelai juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting.
Selain itu, kedelai dapat mendukung kesehatan jantung sebagai alternatif pengganti daging merah dan olahan.
Tak perlu mengonsumsi kedelai utuh saja, produk olahannya seperti tahu, tempe, dan susu kedelai juga bisa disantap.
5. Persik
Buah persik atau nektarin ini punya kandungan lignan yang tinggi.
Jika kamu mengonsumsi nektarin setidaknya dua porsi dalam seminggu, maka risiko terserang kanker payudara pun menurun.
Selain buah persik yang tinggi akan lignan, kamu bisa mengonsumsi buah lain yang punya kandungan sama seperti blueberry dan stroberi.
6. Anggur Merah
Anggur merah kaya akan resveratrol.
Resveratrol dipercaya mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengatur kadar kolesterol.
Tak hanya itu saja, fitoestrogen dalam anggur merah dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker, terutama di kalangan perempuan pascamenopause.
7. Biji wijen
Pasti sudah tidak asing lagi ya dengan biji wijen.
Biji wijen yang bisa ditaruh pada semua jenis makanan ini tak sekadar rasa nikmatnya saja.
Sebab, biji wijen punya pengaruh pada tingkat estrogen, dengan aktivitas antioksidan kuat melawan faktor risiko penyakit kronis.
8. Sayuran Cruciferous
Sayuran cruciferous ini seperti brokoli dan kubis brussel, yang memiliki kandungan fitoestrogen.
Fitoestrogen dalam sayuran ini memiliki sifat antikanker dan anti-inflamasi.
Oleh sebab itu, pola makan yang kaya sayuran cruciferous juga dikaitkan dengan rendahnya risiko banyak penyakit kronis, termasuk masalah jantung.
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
- Penerima Subsidi Gaji 2021: Calon, Tahapan, Syarat, Cara Cek Lewat WhatsApp, Siapa yang lolos?
- Fenomena gelombang Panas Indonesia
- RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) Keniscayaan Melawan Ancaman Kekerasan Seksual
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
- Serba-Serbi Hybrid Gairah Baru Usai Pandemi
- Peristiwa korban penganiayaan Jurnalis oleh oknum LSM LRM-GAK telah memasuki tahapan penyidikan
Independensi adalah Ruh Kontroversi. Sejak berdiri pada 4 November 2002, kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, redaksi Kontroversi selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontroversi akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
- Mengurai Persoalan Pelaksanaan Vaksinasi Di Daerah
- Gotong Royong, Kunci Suksesnya PPKM Level 4
- Manfaat Secondment, Knowledge Management dan Sinergi di Kementerian Keuangan
- Efisiensi Perencanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Melalui Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
- 9 Aspek Keuangan Negara dalam UU Cipta Kerja Terkait Peningkatan Investasi
Attachment | Size |
---|---|
210710-Laporan Kajian Tata Kelola Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19_FINAL.pdf | 582.03 KB |
Baca juga :
- Bupati Lamongan Yuhronur Bakal Melantik Sekda Baru Hari Ini
- Bangkitkan Potensi Desa wisata, Desa sumberejo Sajikan Wisata Petik Buah Semangka
- Renungan muharram dalam acara detik pergantian tahun baru Hijriyah
- Lamongan Bisa Jadi Inspirasi untuk Melawan Covid-19
- SKK Migas Memulai Eksplorasi Diwilayah Beru Lamongan
- Menko PMK RI Kunjungi Gudang Farmasi Dinkes Gresik
- Lima Pejabat Resmi Daftarkan Diri sebagai Sekda Lamongan, Ini Penjelasannya