Gresik : Dimasa pandemi ini sejumlah siswa dan siswi di Kabupaten Gresik juga mengalami dampak daripada wabah covid-19.
Selain menghambat proses belajar para siswa siswi yang tengah menimba ilmu, juga sangat merasakan akibat dampak dari pandemi.
Hal ini juga menggugah para aparatur sipil negara (ASN) yang bepropesi sebagai guru menyisakan sebagian rejeki untuk disumbangkan kepada siswa dan siswi mereka.
Tujuannya tak lain adalah selain meringankan beban peserta didik.mereka, juga sebagai wujud rasa empati dan peduli kepada keluarga besar SMPN 17 Manyar Gresik yang tidak mampu.
Sejumlah bantuan berjumlah 78 diserahkan langsung oleh kepala sekolah (Kepsek) SMPN17 Muhammad Tajudin Nur kepada salah satu peserta didik yang tergolong tidak mampu dan terdampak akibat covid-19.
Masing masing peserta didik yang mendapatkan bantuan sebesar 200 ribu dengan rincian anak yatim yang pengambilannya didampingi ibunya ada 55.
Sedangkan yang piatu pengambilannya didampingin ayahnya berjumlah 16, dan peserta didik yatim piatu dengan didampingi kerabatnya ada 7.
Total santunan yang disalurkan oleh pihak sekolah berjumlah 78 peserta didik
Saat ditemui awak.media seorang peserta didik yang didampingi orang tuanya telihat tersipu malu, tak mau sebut identitas namanya, sebut saja Bunga bertempat tinggal tak jauh dari sekolah asal kelas 7, mengatakan alhamdulillah dapat bantuan uang, akan dikasih keorang tua untuk kebutuhan hidup sehari hari.
Ia juga mengungkapkan perasaan senang dan gembira, serta mengucapkan terimakasih kepada bapak kepala sekolah yang peduli dengan kami.
lantas dia kembali bertutur, Sejujurnya kebetulan pas pergi kesekolah dirinya tak diberi saku oleh orang tua, karena ibunya seorang buruh pabrik, tak kerja dirumahkan dampak pandemi.
“Ini berkah dan patut bersyukur sekali mendapatkan bantuan dari sekolah”, ujarnya.
Pengakuan senada juga disampaikan seorang ibu Mariam asal Sukomulyo Manyar pekerja serabutan, yang tengah mendampingi anaknya saat pengambilan uang santunan, dia menyampaikan terimakasih, dengan suara agak lambat menahan perasaan senang sambil melirik putri kesayangannya semata wayang.
“semoga bisa dimanfaatkan buat beli keperluan sekolah anak saya”, ujarnya
Dalam pernyataannya Muhammad Tajuddin Nur selaku kepala sekolah SMPN 17 Manyar Gresik mengatakan, bahwa bantuan ini adalah bersumber dari sumbangan sukarela dari para guru dan karyawan sekolah menengah pertama negeri 17 (SMPN 17).
Minimal dengan bantuan tersebut dapat membantu meringankan peserta didik kita yang tengah menimbah ilmu disini.
Tak hanya itu saja, Tajudin berharap langkahnya bisa ditularkan kesekolah lainnya dan bersama sama membantu yang kurang mampu, Kamis (19/8/2021).
Ini bentuk inspirasi kami peduli dan rasa empati, membantu sesama terlebih pada peserta didik kita yang benar benar kurang mampu ditengah masa pandemi covid-19.
“Supaya anak anak kita dalam menjalankan proses daring belajar dirumah bisa hidup nyaman dan tercukupi kebutuhan hidupnya”, papar Tajudin.
“Mengajak berdoa bersama kepada allah SWT agar pandemi segera berlalu dan proses pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dimulai dan bisa normal kembali”, tutupnya.
“Meski sekarang PPKM dilevel 4 protokol kesehatan (Prokes) tetap dijalankan, meski proses belajar sistem daring berlangsung, dengan memakai.masker begitu pula disekolah wajib gunakan.masker”, tandas Kepsek SMPN 17 Muhammad Tajudin Nur
SILAHKAN KLIK GAMBAR-GAMBAR DIBAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI/MANFAAT LAINNYA
Ganti lewat pengaturan, kecamatan, cek data dasar Jumlah KK & Anggota Keluarga di Desa Anda. Sudahkah sesuai jumlahnya atau desa anda ada/tidak ada dalam daftar Kementerian Dalam Negeri, Dirjen bina pemerintahan desa ?
Pelayanan dan penjelasan informasi pelaksanaan Seleksi CPNS 2021 melalui:
a. Menu Helpdesk pada https://sscasn.bkn.go.id;
b. Panitia seleksi pada :
– https://cpns.kemenkumham.go.id
– https://rekrutmen.kejaksaan.go.id
– https://ropeg.menlhk.go.id
– https://cpns.pertanian.go.id
– https://cpns.kemendikbud.go.id
– Sub Direktorat Liaison Direktorat Kerja Sama Internasional, dan Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri.
Survei : Readiness dan Acceptence Study (sedang berlangsung)
Persiapan dan Koordinasi
Penetapan Permenkes Vaksinasi Covid-19
Penyusunan Pedoman teknis
Advokasi Sosialisasi Mobilisasi
Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana (logistic)
Peningkatan Jejaring Pelayanan
Sistim Informasi Manajemen
Penyusunan Mikroplanning
PelaksanaanVaksinasi
Supervisi, Bimbingan teknis, monitoring
Evaluasi Rapid ConvinienceAssesment/Survey cakupan, Post introduction Evaluation, Review Pelaksanaan
Pelaksanaan pemberian vaksinasi
1. Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari, sehingga dapat membentuk kekebalan
2. Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah, swasta maupun akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)
3. Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi, berdasarkan kajian ITAGI:
a. Kelompok usia produktif berusia 18 – 59 tahun, dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah baik puskesmas, posbindu maupun RSUD/RSUP, kerjasama dengan klinik, klinik kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktek swasta dan lain – lain, termasuk pos – pos pelayanan imunisasi di tempat – tempat strategis
b. Kelompok penduduk dengan kormorbid berusia 18 – 59 tahun yang masih aktif/produktif sebaiknya dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (puskesmas dan Rumah Sakit), klinik dan rumah sakit swasta.
Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Memerlukan waktu 15 menit/orang
Pendaftaran
Pengukuran (tekanan darah, rapid test kolestrol, gula darah, dll)
Edukasi tentang Imunisasi COVID-19
Anamnesa (siapkan list daftar pertanyaan)
Penyuntikan
Informasi jadwal imunisasi selanjutnya
Catatan :
Pelayanan posbindu 5 jam/hari
Waktu pelayanan 15 menit
15 menit x 20 orang sehingga diperlukan 300 menit atau 5 jam.
Teknis pelaksanaan vaksinasi COVID-19
PELAYANAN IMUNISASI COVID-19 DI POS IMUNISASI (Posyandu, Posbindu, Sekolah dan Pos pos yang ditentukan)
Ruang/tenda/tempat yang cukup besar, sirkulasi udara yang baik. Bila ada kipas angin, letakkan di belakang petugas kesehatan agar arah aliran udara kipas angin mengalir dari tenaga kesehatan ke sasaran imunisasi;
Bersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan disinfektan;
Fasilitas mencuci tangan pakaisabun dan air mengalir atau hand sanitizer;
Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani orang sehat;
Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Sasaran dan pengantar keluar dan masuk bergantian;
Tempat/ruang tunggu sebelum dan sesudah imunisasi terpisah. Tempat duduk dengan jarak aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Sesudah imunisasi sasaran menunggu selama 30 menit.
Contoh Pengaturan Ruang/ Tempat Pelayanan Imunisasi
Dalam pedomen teknis ini dipaparkan pula TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19, serta hasil survei yang dilakukan Kemenkes.
Diperlukan pelaksanaan survei persepsi masyarakat untuk vaksin COVID-19 (mempertimbangkan vaccine hesistancy di Indonesia)
Country readiness assesment dalam rangka menilai kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi COVID-19 yang ditinjau dari berbagai aspek mulai dari tahap mikroplanning, pelaksanaan dan
monev
Pembentukan kelompok kerja tingkat nasional, provinsi/kab/kota dalam rangka koordinasi, harmonisasi pelaksanaan imunisasi COVID-19
Pelaksanaan Cost Effectivess Analysis (CEA) imunisasi COVID-19, apabila imunisasi COVID-19 akan masuk sebagai Program Imunisasi Nasional
Antispasi Komunikasi Risiko pelaksanaan baik isu halal-haram, kelompok antivaksin
Penguatan SDM melalui pelatihan dengan BPSDM dan Sistim Informasi kolaborasi dengan Pusdatin
Kesimpulan
Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang bertahap, demikian pula jumlah dan rasioVaksinator
Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini cakupannya masih rendah.
Penetapan Permenkes tentang PelaksanaanVaksinasi COVID-19, jabaran teknis dari Perpres.
Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
mobilisasi komitmen pemerintah daerah
Whistleblowing System
e-Announcement LKHPN
Government Public Relations
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Pengarusutamaan Gender
Pelayanan Publik
Layanan Informasi Publik (e-PPID)
Saran dan Pengaduan
e-LKHPN
Saber Pungli
Whistleblowing System
e-Announcement LKHPN
Government Public Relations
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Pengarusutamaan Gender
Pelayanan Publik
Layanan Informasi Publik (e-PPID)
Saran dan Pengaduan
e-LKHPN
Saber Pungli
Boleh share dan copy paste
Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahalanya,
namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapatkan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahalamu Insya Allah
Bisa daftar login menulis sendiri kontroversi.or.id pojok kanan atas untuk mendapatkan akses tayang sendiri
Untuk link aplikasi Kontroversi bisa klik link berikut ini https://bit.ly/2UXs6Cf
80500cookie-checkSMPN di Gresik Serahkan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu dan Kurang Mampuyes