Kawasan Wisata BMC Unik dan Eksotik, Di Ujungpangkah Gresik
2 min readSelain unik dan eksotik kawasan ini dikeliling hamparan hutan yang luas, dihuni berbagai macam spesies burung air dan jenis mangrove. Berdirinya destinasi wisata BMC berkonsep alam itu sejak 2015, hingga sekarang
Oleh Arto
Editor Imam Ahmad Bashori
Gresik – Kawasan Ekowisata dan Konservasi Mangrove atau populer disebut Banyuurip Mangrove center (BMC) terletak di dusun Banyu Legi Desa Banyuurip kecamatan Ujungpangkah.kabupaten Gresik Jawa Timur.
Adalah sebuah wisata edukasi yang terkenal dengan keindahan dan pesona alam,
Selain unik dan eksotik kawasan ini dikeliling hamparan hutan yang luas, dihuni berbagai macam spesies burung air dan jenis mangrove.
Berdirinya destinasi wisata BMC berkonsep alam itu sejak 2015, hingga sekarang.
Wisata ini sempat tutup selama setahun karena kondisi pandemi dan baru buka kembali 5 Juni 2021 lalu.
Saat ditemui awak media dilokasi wisata BMC kepala desa Banyuurip Ikhsanul Haris menjelaskan Kawasan mangrove ini dihuni 17 jenis mangrove dari 19 jenis mangrove didunia ,Jum’at ( 11/6/2021).
Juga terdapat species burung air dari berbagai belahan penjuru dunia, hidup menyebar dihambaran hutan.
Tempo hari dari badan konservasi sumber daya alam (BKSDA) dan Kementerian lingkung hidup dan kehutanan (KLHK) melepas sejumlah 25 ekor burung ibis; atau burung blekok malam.
“Jenis burung blekok malam belom ada di Ujungpangkah, Mudah mudahan dengan dilepasnya burung tersebut menambah populasi burung disini”, tutur Iksanul Haris.
Selain itu pengunjung juga diberikan kesempatan berkeliling menyusuri sungai, dengan perahu, untuk mengenali lingkungan disekitar sungai.
Terlebih, lebih dekat dengan habitat satwa dan fauna disekitar kawasan wisata mangrove.
Bagaimana mensiasati pengunjung wisata ditengah pandemi, saat ini tetap buka hanya dibatasi jumlah pengunjungnya.
Seperti yang dianjurkan pemerintah daerah maupun pusat, untuk melaksanakan protokol kesehatan (Prokes), yaitu semua pengunjung diwajibkan mengunakan masker.
BMC menerapkan Sistem buka tutup artinya ketika pengunjung penuh maka ditutup sambil menunggu yang berada didalam keluar, lalu pengunjung yang antri diluar boleh masuk secara bergantian.
“Untuk ticket masuk tetap 5000 per orang, pengunjung bisa sepuasnya menikmati pesona alam dibumi Banyuurip mangrove center beserta fasilitas lainnya”, tuturnya.
Pihak BMC kini mengembangkan centra usaha mikro kecil menengah (UMKM) disekitar lokasi wisata.
Dengan harapan pemberdayaan perekonomi warga meningkat meski diterpa pandemi.
Salah satunya menawarkan produk unggulan lokal, yaitu kerang hijau.
Karena mayoritas warga mata pencaharian sebagai nelayan mencari kerang hijau.
Maka kerang hijau tersebut diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti krupuk kopang, kopang kerang hijau, kopang krispi. Sedangkan mangrove diolah menjadi stik.mangrove, kopi mangrove, sirup mangrove dan sebagainya.
Diharapkan produk ini banyak diminati para pengunjung wisata buat oleh oleh.
Terkait sentuhan pemerintah dalam pengembangan wisata ini, menurutnya alhamdulillah Pemkab Gresik mulai konsen ke wisata.
Kemarin ada penghargaan wisata di kabupaten Gresik, ada sentuhan dari Pemkab Gresik, melalui dinas Pariwisata Gresik, rencana di tahun 2021 ini, akan ada pembangunan infastruktur yang ada.
Kedepan diharapkan ada sinergi yang baik antara pemerintah desa dan pemkab Gresik tetap kita bangun kembali.
“Selanjutnya untuk lahan BMC sendiri total 30 Ha dan lahan yang terpakai untuk tracking 10 Ha”, pungkasnya.