Bupati Lamongan Pantau Di WBL, Hilal Belum Kelihatan, Rabu Tetap Puasa
2 min readPemkab Lamongan bersama manajemen WBL berkomitmen akan membangun planetarium. Selain menunjang kegiatan Rukiyatul Hilal juga digunakan untuk tempat wisata
Oleh : Arto
Editor: Imam Ahmad Bashori
Lamongan – Bupati Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Lamongan KH Abdul Rouf yang akrab dipanggil (YesBro), bersama jajaran Forkopimda beserta Kementerian Agama melakukan pemantauan penentuan hilal di Wisata Bahari Lamongan (WBL). (Selasa,11/5/2021)
Dari hasil pemantauan dilokasi disimpulkan bahwa hilal tak kelihatan atau tak tampak, sehingga Rabu (12/5/2021) tetap puasa .
Saat dikonfirmasi Bupati Yuhronur Efendi usai menyaksikan Rukiyatul Hilal ini dilokasi WBL menyatakan, “pihaknya bersama manajemen WBL berkomitmen akan membangun planetarium”.
Kedepan kata Yuhronur, “alat ini yang akan menunjang kegiatan Rukyatul Hilal”.
Rukyatul hilal + wisata
“Disamping digunakan untuk rukiyatul hilal juga digunakan untuk tempat wisata”, ujarnya.
Rencana pembangunan tersebut sempat tertunda akibat refocusing anggaran untuk penanganan pandemi.
Namun pihaknya akan tetap mengupayakan membangun rencana tersebut, ketika keuangan stabil atau pulih kembali
Pasalnya tempat ini akan kita bangun menara dengan catatan kondisi keuangan pemerintah benar benar pulih.
“Selain itu diharapakan tempat tersebut akan digunakann sebagai rujukan untuk mempermudah melihat hilal”, ungkapnya.
Terima kasih Pemkab Lamongan
Sementara Plt Kementerian Agama Kabupaten Lamongan H. Sunaji, “pihaknya berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Lamongan yang telah mendukung kegiatan tersebut”.
“Saya sangat bangga, bahwasanya Kementerian Agama Kabupaten lamongan sudah mensupport ini”, katanya.
Tanjung kodok sebagai rujukan nasional
“Terlebih fasilitas dalam melihat hilal di Tanjung kodok akan lebih ditingkatan karena tempat ini telah menjadi rujukan nasional”, pungkasnya.
Hal ini sangat beralasan, disamping untuk kepentingan umat, tanjung kodok yang berada di komplek WBL telah menjadi tempat melihat nasional.
Perhatian khusus
Lebih lanjut Sunaji mengatakan, “sesungguhnya tempat ini menjadi perhatian khusus, makanya kenapa fasilitas disini harus bagus”, tutur Sunaji.