Bantuan Benih Padi Di Lamongan Menuai Persoalan
2 min read
Lamongan – Bantuan benih padi dari pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian yang dibagikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur, Menuai persoalan.
Pasalnya, benih padi yang mestinya diberikan secara gratis di duga diperjual belikan oleh oknum
Dengan modus yang dilakukan dengan menebus benih padi yang berisi 5 kg per kantong sebesar Rp.10.000,- .
Berikut Pernyataan anggota kelompok tani yang tak mau sebutkan namanya mengatakan, dirinya terpaksa menebus benih padi kemasan 5 kg senilai Rp. 10.000,- Kamis, (8/4/2021).
“Meski kelompok tani tersebut tahu kalau bantuan benih padi tersebut diberikan secara cuma cuma alias gratis tidak dipungut biaya”, kata kelompok tani asal desa Sambangan kecamatan Babat Lamongan.
Sementara Bantuan benih padi kepada para petani melalui kelompok tani merupakan program Kementrian Pertanian.
Pemberian benih tersebut Untuk mendukung kedaulatan pangan yang disiapkan anggarannya melalui APBN tahun 2021.
Dimana bantuan benih padi ini untuk mendorong produktifitas petani menjadi lebih baik.
Patut disayangkan bantuan subsidi benih padi yang disalurkan oleh pihak pemerintah pusat ke daerah.
Diduga dijadikan bahan perdagangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Padahal Bantuan subsidi benih padi pada tahun anggaran 2021 ini, untuk Kabupaten Lamongan belum lama ini diusulkan, dan juga baru saja mulai berjalan.
Menurutnya proses penyalurannya kepada para petani melalui kelompok tani.
Pada kenyataan subsidi benih padi itu ketika sampai kepada pihak kelompok tani, oleh oknum tersebut diperjual-belikan kepada pihak petani.
Sunarso kepala UPT Pertanian di Sukodadi
Juga sebagai koordinator wilayah yang mencakup kecamatan Babat mengatakan, “kalaupun ada itu di mungkinkan sebagai ganti ongkos transport aja, dan itu diluar kewenangan kami”, ungkpanya
Kata Sunarso menambahkan, untuk besaran bantuan benih padi adalah sebesar 625 kg perkelompok untuk luasan 25 Ha di tiap desa.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan Hartiwi Sastri Utami SP mengatakan belum mengetahui permasalahan tersebut,
Karena dia terburu buru akan rapat dinas, maka melimpahkan kepada Santy Hardiani kasie Tanaman Pangan SP.
Kemudian dari Santy juga mengungkapkan kalau memang bantuan benih padi itu tidak untuk diperjual belikan, dan pihaknya berjanji akan mengecek ke lapangan, karena laporannya belum masuk.
Saat dikonfirmasi melalui via telepon genggam plt Kepala Dinas Pertanian Sujarwo ST MM dikonfirmasi belum bisa terhubung.
