Gempa Berskala 2,9 SR Guncang Mojokerto
2 min readLokasi titik gempa, Lok:7.66 LS,112.58 BT atau 15 km tenggara Kabupaten Mojokerto dengan kedalaman 10 Km : BMKG-TRT. Atau berada di hutan wilayah RPH Kemloko BPKBH Pacet KPH Pasuruan atau di Dusun Kemloko, Desa Trawas, Kecamatan Trawas
Disajikan oleh Arto
Disunting oleh Imam Ahmad Bashori
Mojokerto – Gempa berskala 2,9 SR guncang wilayah Mojokerto, tepatnya terjadi di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/3/2021).
Dalam kejadian tersebut, beruntung tidak ada dampak yang ditimbulkan.
Dalam pernyataannya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini menjelaskan, gempa terjadi sekitat pukul 08.43 WIB.
Menurutnya hal ini “Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda telah terjadi gempa berskala 2,9 SR”, ungkap Muhammad Zaini.
Kejadian gempa berada di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Lebih lanjut diketahui, bahwa lokasi titik gempa, dari hasil koordinasi koramil Pacet, berada di hutan wilayah RPH Kemloko BPKBH Pacet KPH Pasuruan atau di Dusun Kemloko, Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
“Dengan Lok:7.66 LS,112.58 BT atau 15 km tenggara Kabupaten Mojokerto dengan kedalaman 10 Km : BMKG-TRT. Atau berada di hutan wilayah RPH Kemloko BPKBH Pacet KPH Pasuruan atau di Dusun Kemloko, Desa Trawas, Kecamatan Trawas”, lanjut Zaini.
Zaini menjelaskan, “di sekitaran titik gempa radius 100 meter sampai 500 meter banyak warung atau kios warga”.
Sejumlah Warung atau kios warga di sekitar lokasi ada sebanyak 50 warung atau kios dengan jumlah jiwa yang berada di warung atau kios sekitar 100 jiwa.
Disekitar titik gempa menurut sebagian masyarakat tidak merasakan.
Histori gempa sebelumnya
Bahkan sebelumnya Mojokerto juga pernah terjadi gempa serupa, pada tanggal 11 Oktober 2018 di Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro.
“Selanjutnya disusul kejadian serupa tanggal 26 Oktober 2020 lalu terjadi di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko”, jelas Zaini.
Kekuatan gempa
Zaini menambahkan, pada tanggal 11 Oktober 2018 gempa yang terjadi di Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro dengan skala 6,4 SR dan kedalaman 10 KM.
Kemudian tanggal 26 Oktober 2020, gempa yang terjadi Desa Tempuran, Kecamatan Sooko dengan skala 2,9 SR dan kedalaman 12 KM.
Dari catatan yang dihimpun dari dua kali gempa sebelumnya, tidak ada dampak yang ditimbulkan.
Selain itu dari dua kali gempa dan hari ini, gempa juga terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Saat ini potensi atau ancaman itu ada, sehingga masyarakat Mojokerto dihimbau untuk tetap waspada”, tutup Zaini.