Pria di Lamongan Meninggal Digigit Ular, Berbuntut Warga ngeluruk Puskesmas
2 min readAsisten Tata Praja Pemkab Lamongan Mohammad Nalikan akan memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta klarifikasi terkait warga Kalitengah yang mendatangi puskesmas, terkait pelayanan warga digigit ular
Disajikan oleh: Arto
Disunting oleh: Imam Ahmad Bashori
LAMONGAN – Pria asal Lamongan meninggal digigit ular, saat mencari ikan sekitar lokasi banjir luapan Sungai Bengawan Njero.
Diketahui korban bernama Ujut Priyanto (30) warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Lamongan. Korban meninggal pada Senin (15/3/2021).
Korban digigit ular pada kelingkingnya saat mencari ikan di salah satu titik lokasi banjir di desanya.
Zainal warga setempat menceritakan “Korban memang suka mencari ikan”.
“Kebetulan mengetahui korban saat itu sedang mencari ikan pada Senin pagi sekitar pukul 02.00 WIB, korban terkena gigitan ular”, lanjut Zainal. (Selasa,16/3/2021)
Meski digigit ular, tak dirasakan oleh korban, bahkan korban meneruskan aktivitas mencari ikan
Merasakan sakit pada keesokan pagi
Setelah tahu kondisinya merasakan sakit saat makan pagi. Tak lama korban menggigil dan langsung muntah-muntah.
Mengetahui hal tersebut, kerabat dan sejumlah warga, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan menggunakan motor roda tiga.
Puskesmas tidak bisa mengobati
Sesampai di Puskesmas, Puskesmas tidak bisa mengobati karena tidak punya obat penawar bisa racun digigit ular.
Selanjutnya pihak puskesmas menyarankan agar korban secepatnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Lamongan.
Ironisnya Puskesmas tidak mengantarkan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas.
Rujukan ke RS adalah Pasien sudah diinfus
“Ketika itu, petugas Puskesmas menyampaikan kalau yang boleh dibawa ke rumah sakit adalah pasien yang sudah diberikan infus”, cetusnya
“Sedangkan korban ketika itu belum mendapatkan penanganan medis”, imbuhnya.
Korban sempat dibawa ke salah satu rumah sakit yang ada di Blawi, Kecamatan Karangbinangun. Sayang nyawanya tidak tertolong.
Sementara Korban dimakamkan pada hari itu juga, di pemakaman desa setempat.
Pasalnya, warga kesal dengan sikap Puskesmas, berbuntut warga ngeluruk ke Puskesmas tersebut usai memakamkan korban.
Harus melihat kondisi pasien
Semestinya petugas medis kalau melihat kondisi korban yang sudah sangat parah ini, harus segera ditangani, karena ini menyangkut nyawa manusia”, ungkap Zainal.
Memanggil pihak-pihak untuk meminta klarifikasi
Ditempat terpisah, Asisten Tata Praja Pemkab Lamongan Mohammad Nalikan menyampaikan, pihaknya baru mengetahui laporan hal warga meninggal digigit ular.
Dirinya, akan memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta klarifikasi terkait warga Kalitengah yang mendatangi puskesmas, terkait pelayanan warga digigit ular
Laporan tersebut akan ditindaklanjuti. Kami juga belum bisa memberikan sanksi karena ini perlu dikordinasikan terlebih dahulu,
“Lebih lanjut, kami juga belum tahu persoalannya seperti apa. Tapi yang jelas informasi ini akan kita tindaklanjuti”, pungkasnya.