Gubernur Khofifah Sarankan UMKM di Lamongan Ikut Virtual Expo
3 min readUntuk mengikuti pameran ini, yang diadakan dalam satu tahun bisa dua kali, bisa mengidentifikasi apa saja produk-produk Lamongan yang bisa diikutkan guna memberikan solusi terhadap produktivitas UMKM agar tetap berjalan meski di tengah pandemi
Konten diproduksi oleh : Arto Kontroversi & Imam S Ahmad Bashori
Editor: Moh Ardi
Lamongan – Usai menghadiri sertijab Bupati Lamongan, dalam pernyataannya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak pelaku usaha di Lamongan mengikuti UMKM Virtual Expo.
Menurutnya, agar dapat mengakses pasar lebih luas dan produktif, serta memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi.
Khofifah menyarankan, “untuk mengikuti pameran ini. Dalam satu tahun bisa dua kali. Setelah ini bisa diidentifikasi apa saja produk-produk Lamongan yang bisa diikutkan”, jelasnya
Disamping itu juga dapat memberikan solusi terhadap produktivitas UMKM agar tetap berjalan meski di tengah pandemi.
Pihaknya menjelaskan UMKM Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk UMKM Jatim ke pasar luar negeri.
Dengan terobosan itu, pasar UMKM telah banyak terbantu, karena membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya.
penurunan dari Rp 55,721 miliar pada 2019 menjadi Rp 43,742 miliar pada 2020.
Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan, pihaknya segera menindaklanjutinya dengan mendorong ekspor produk setempat,
Meski nilai ekspor Kabupaten Lamongan dari industri kecil mengalami penurunan, dari Rp 55,721 miliar pada 2019 menjadi Rp 43,742 miliar pada 2020.
Gerakan ayo beli produk Lamongan
Diantaranya ekspor itu didorong dari sembilan unit industri kecil, yakni pupuk, makanan kecil, sarung tenun ikat, anyaman bambu, konveksi, lobster dan kerapu, arang serta olahan jagung.
Yuhronur menjelaskan penurunan ekspor 2020 dikarenakan pandemi COVID-19, karenanya di tahun 2021, kami berusaha membangkitkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan,
“Salah satunya melalui gerakan ‘Ayo beli produk Lamongan’ yang telah kami luncurkan beberapa waktu lalu”, tutup Yuhronur.
Dasar UMKM Virtual Expo 2021
Menteri BUMN Erick Thohir yang telah meresmikan pembukaan Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo 2021 pada Senin, 15 Februari 2021.
“Pembukaan dihadiri Menteri BUMN”, demikian keterangan tertulis dari pihak kementerian pada Minggu, 14 Februari 2021. Pembukaan bakal digelar virtual di laman youtube Kementerian BUMN.
PaDi UMKM adalah marketplace yang diluncurkan Kementerian BUMN sejak 17 Agustus 2020. Selain itu, ada juga Kementerian UMKM dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang terlibat.
Terakhir, ada 9 BUMN juga yang ikut andil. Mereka adalah Telkom, BRI, PT PP, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian dan PT PNM.
PaDi ini adalah semacam marketplace dari produk UMKM. Tapi beda dengan yang lain, marketplace ini bertujuan untuk membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadana barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN.
Lahir setelah Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Marketplace ini diluncurkan setelah Presiden Jokowi menerbitkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018, yang meminta kementerian untuk membeli dan belanja produk UMKM di anggaran 2020. Potensi alokasi anggaran sekitar Rp307 triliun dari belanja kementerian dan lembaga diharap bisa dimanfaatkan UMKM.
Sehingga saat ini, produk-produk UMKM untuk pengadaan barang jasa pemerintah bisa diakses di laman padiumkm.id. Di dalamnya, ada beberapa pilihan, termasuk mendaftar dalam portal e-procurement alias pengadaan elektronik.
Tidak Lagi Melibatkan BUMN
Saat peluncuran, Erick Thohir juga berharap marketplace ini dalam membantu para UMKM. Sehingga, pengadaan barang mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 4 miliar tidak ada lagi melibatkan BUMN, tapi UMKM.
“Kami membangun ekosistem yang sehat untuk UMKM”, tutur Erick.